Tunggu Hari Kiamat, Satu Keluarga Hidup Selama 9 Tahun di Ruang Bawah Tanah

Rabu 16 Oktober 2019, 10:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga yang tinggal di rumah pertanian terpencil di Ruinerwold, Belanda, berhasil diselamatkan setelah 9 tahun hidup di ruang bawah tanah.

Mereka yang beranggotakan enam orang tersebut hidup seperti itu untuk menunggu datangnya hari kiamat.

Keberadaan mereka diketahui setelah putra sulung dari keluarga itu mendatangi bar terdekat, untuk mendapat pertolongan pada Minggu (13/10) malam.

Kepada stasiun RTV, pemilik bar Chris Westerbeek mengatakan, pria berusia 25 tahun itu terlihat tidak terurus dan kebingungan.

"Rambutnya panjang dan acak-acakan," kata Chris seperti dikutip dari laman The Guardian, Rabu (16/10/2019)

Chris lalu menghubungi pihak kepolisian, setelah pria muda itu bercerita ingin melarikan diri karena sudah tidak sanggup hidup di bawah tanah.

Bahkan ia juga mengaku tidak pernah bersekolah. Tak lama petugas kepolisian mendatangi rumah yang ditunjukkan.

Dilaporkan media Belanda, polisi menemukan tangga yang mengarah ke tempat persembunyian mereka, di belakang lemari yang ada di ruang tamu.

Setelah ditelusuri, di tempat itu ditemukan pria bernama Josef B (58) yang tengah terbaring lemah karena menderita stroke bersama lima orang anak berusia antara 16 - 25 tahun.

Mereka telah hidup bersembunyi di ruang bawah tanah selama 9 tahun untuk menunggu kiamat. Sementara ibu mereka diduga telah meninggal dunia.

Josef B diketahui menyewa rumah di kawasan pertanian itu sudah sejak lama. Ia ditangkap setelah menolak bekerja sama dengan polisi saat penyelidikan.

Di lain pihak, menurut laporan tetangga, selama ini mereka hanya melihat seorang laki-laki yang kerap mengendarai mobil Volvo dan berpikir kalau pria itu tinggal sendirian.

Pria itu berbicara bahasa Jerman dan dikenal satu desa sebagai orang Austria. Ia juga sering mengamati penyusup dari dalam rumah.

"Saat kalian berusaha mendekati rumah itu, seketika kalian dibuat kabur. Pria itu menyaksikan semuanya melalui teropong," kata seorang tetangga.

Namun media lainnya mengatakan, bahwa Josep B bukan ayah dari lima anak yang ditemukan bersamanya.

Wali kota setempat, Roger de Groot menyampaikan, hingga kekinian polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait satu keluarga yang hidup terisolasi untuk menunggu hari kiamat.

Sebelumnya petugas telah menyisir sejumlah kamar dan perabotan yang ada di rumah Josep B.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)