Bos Facebook: Sehari Bisa 100 Miliar Pesan Dikirim via WhatsApp

Sabtu 31 Oktober 2020, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa aplikasi pesan WhatsApp saat ini digunakan untuk mengirim hingga sekitar 100 miliar pesan sehari. Jumlah itu dicapai misalnya saat malam Tahun Baru lalu.

Pada titik ini, Zuckerberg mengatakan bahwa WhatsApp hanya bersaing dengan saudara aplikasinya, Facebook Messenger, yang bersama-sama digunakan hingga 60 miliar pesan sehari pada awal 2016. "Sekarang mengirimkan sekitar 100 miliar pesan sehari," ujar dia, saat ditanya mengenai pendapatan kuartal tahun ini, seperti dikutip Techcrunch, Kamis 29 Oktober 2020, sebagaimana diwartakan Tempo.co.

Besarnya pengguna WhatsApp tergambar saat layanan mengalami gangguan maka banyak yang akan merasa terganggu.

CEO Apple Tim Cook mengatakan pada Mei lalu bahwa pengguna iMessage dan FaceTime juga mencapai rekor baru, tapi tidak membagikan angka spesifik. Terakhir kali Apple membagikan angka tersebut, jauh di belakang pengguna WhatsApp. Sedang, WeChat yang mengumpulkan lebih dari 1 miliar pengguna, juga ketinggalan dalam volume pesan harian.

WhatsApp sekarang mencapai 2 miliar pengguna, naik dari 1,5 miliar pada dua tahun lalu. "Pada awal 2014, WhatsApp digunakan untuk bertukar sekitar 50 miliar teks sehari," kata kepala eksekutifnya Jan Koum di sebuah acara.

Saat itu, WhatsApp memiliki kurang dari 500 juta pengguna. WhatsApp sekarang memiliki lebih dari 2 miliar pengguna dan setidaknya di India, pasar terbesar menurut pengguna, popularitasnya melampaui semua aplikasi ponsel cerdas lainnya termasuk aplikasi biru, Telegram.

"Tahun ini kita semua mengandalkan pesan lebih dari sebelumnya untuk berkomunikasi dengan orang yang kita cintai dan mendapatkan bisnis yang dilakukan," cuit Will Cathcart, Head of WhatsApp, melalui akun Twitter.

Sayangnya, itu semua pembaruan yang dibagikan perusahaan di WhatsApp hari ini. Misteri berlanjut untuk rencana layanan berbayarnya di Brasil, dan ketika berencana untuk meluncurkan yang sama di India, di mana ia mulai menguji layanan tersebut pada 2018. WhatsApp kini menjadi proyek percontohan untuk memberikan kredit, asuransi, dan pensiun kepada pengguna di India.

"Kami bangga bahwa WhatsApp dapat mengirimkan sekitar 100 miliar pesan setiap hari dan kami sangat senang dengan jalan yang akan datang," kata Cathcart.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Cari Tahu Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)