Sembuh dari Covid-19 dan Ingin Sumbangkan Plasma Darah? Ini Syaratnya!

Kamis 01 Oktober 2020, 10:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyintas Covid-19 yang sudah sembuh bisa menyumbangkan plasma darah konvalesen kepada mereka yang masih berjuang di rumah sakit untuk melawan virus corona jenis baru tersebut. 

Dilansir dari Suara.com, plasma darah penyintas Covid-19 sendiri sangat dibutuhkan guna membantu mereka yang masih berjuang. Bagi Anda, penyintas Covid-19 yang bersedia menyumbangkan plasma darah, berikut adalah syarat yang perlu Anda ketahui.

1. Tidak bergejala selama 14 hari usai dinyatakan sembuh

Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, Dr. Linda Lukitasari Waseso mengatakan kondisi kesehatan penyintas Covid-19 harus benar-benar dalam keadaan sehat dalam kurun waktu 14 hari setelah dinyatakan sembuh dengan test PCR. Penyintas tidak boleh mengalami batuk, pilek, demam, hingga sesak napas.

"Biasanya setelah mendapat data dari rumah sakit bahwa nama X baru sembuh dia bersedia, biasanya kita akan kontak kepada mereka kita kasih motivasi tidak boleh sakit selama 14 hari, mau panas sedikit, batuk seperti apa, itu tidak bole," ujar Dr. Linda saat berbincang dengan Suara.com, Rabu (16/9/2020).

2. Siap secara mental dan psikologis

Di beberapa kasus yang ditemui kata Dr. Linda penyintas Covid-19 tidak siap secara mental, karena baru sembuh dari sakit yang menewaskan hampir 1 juta orang dan menjalani isolasi di rumah sakit, butuh mental yang besar untuk kembali ke fasilitas kesehatan untuk diambil plasma darahnya.

"Tidak mudah mereka yang baru sembuh dengan secara psikologis, mereka mau datang tanpa ada motivasi dari kita. Jadi biasanya kita edukasi dulu mau lewat telepon atau datang langsung," ungkap Dr. Linda.

3. Tidak punya penyakit penyerta

Meski penyintas benar-benar sembuh dan siap secara mental, mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti hemoglobin (Hb) rendah atau hipertensi tekanan darah tinggi sangat tidak disarankan menyumbangkan plasma darah.

Biasanya sehari sebelum mendonorkan plasma, penyintas akan lebih dulu diperiksa kesehatan apakah memiliki penyakit penyerta. "Kita ambil sampel dulu takut ada penyakitnya, kita udah datang ternyata Hb-nya rendah atau hipertensi kan kasihan," jelas Dr. Linda.

4. Periksa berat badan

Setelah semua cocok, maka penyintas akan langsung diminta datang untuk diambil plasma darahnya. Pengambilan banyaknya plasma darah ini bergantung pada kondisi pendonor dan berat badan mereka.

Pemilik berat badan 55 kilogram, tekanan darah baik, dan hemoglobinnya bagus, maka mereka akan diambil darah dengan mesin pemisah sel darah merah dan plasma darah otomatis. Sedangkan sel darah merahnya akan dikembalikan lagi ke tubuh.

"Pakai mesin kita bisa ambil 400 mililiter, kita pisahkan jadi dua kantong sedangkan kalau mungil, berat badan kurang dari 50 kilogram itu kita ambil kantong biasanya, metode konvensional hanya dapat satu kantong plasma, tapi nggak apa-apa udah lumayan bisa obati satu pasien," paparnya.

5. Cari cabang PMI yang menerima donor plasma

Tidak semua cabang PMI menerima donor plasma, seperti UTD PMI DKI Jakarta dari 1 kantor pusat dan 3 kantor cabang, hanya kantor pusat PMI DKI Jakarta, Kramat Jaya saja yang menerima donor plasma darah.

Sedangkan di kota lain yang menerima donor plasma darah ada dari UTD PMI Banda Aceh, UTD PMI Medan, UTD PMI Padang, UTD PMI Palembang, UTD PMI Bandung, UTD PMI Yogyakarta, UTD PMI Semarang, UTD PMI Surakarta, UTD PMI Klaten, UTD PMI Surabaya, UTD PMI Malang, UTD PMI Sidoarjo, RSUP Sanglah Bali, UTD PMI Banjarmasin, UTD PMI Manado, UTD PMI Makassar, UTD PMI Ambon, dan UTD PMI Jayapura.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi