Selain Kaya Manfaat, Ini Alasan Harga Sarang Burung Walet Mahal

Sabtu 27 Juni 2020, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sarang burung walet, yang kerap diolah menjadi beberapa hidangan oleh sebagian orang, diyakini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Dilansir dari tempo.co, hal tersebut tidak lepas dari kandungan protein dan mineral yang terdapat di dalamnya.

Dilansir dari acupuncturetoday, masyarakat di Cina sudah sejak lama mengolah sarang burung walet menjadi hidangan lezat dan menyehatkan. Selain itu, penggunaan sarang burung walet juga menjadi tradisi dalam pengobatan tradisional sejak 400 tahun lalu.

Sarang burung walet diklaim memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh, dilansir dari euyansang. Berikut beberapa manfaat sarang burung walet.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kandungan glikoprotein yang tinggi dalam sarang burung walet mampu meningkatkan sistem kekeblan tubuh. Glikoprotein sendiri merupakan komposisi utama dalam sarang burung walet, yaitu sekitar 62-63 persen.

Mempercepat pemulihan luka

Sarang burung walet mengandung protein dan nutrisi penting yang dapat membantu mempercepat pemulihan luka. Selain itu, protein dan nutrisi yang terkandung dalam sarang walet juga dapat membantu meringankan masalah pernapasan

Menjaga dan meningkatkan daya kesehatan lansia

Sarang burung walet dipercaya dapat meringankan beberapa penyakit akibat bertambahnya usia, antara lain batuk kering, membersihkan dahak, dan melepas kepenatan. Selain itu, sarang burung walet juga mampu merangsang nafsu makan serta melancarkan sistem pencernaan.

Suplemen yang bagus bagi pertumbuhan anak

Kandungan protein, asam amino, dan mineral dalam sarang burung walet, dipercaya dapat melindungi tubuh dari gangguan kesehatan. Mengonsumsinya dapat mencegah masuk angin dan flu serta meningkatkan fungsi paru–paru dan ginjal.

Meski demikian, sarang burung walet nyatanya dipatok dengan harga tinggi di pasaran, sekitar 10-20 juta rupiah per kilogram. Dilansir dari moneydigest, tingginya harga jual sarang burung walet setidaknya diakibatkan oleh proses pengambilan yang berbahaya, proses pembersihan yang menguras tenaga, serta manfaat kesehatan yang dimiliki.

Sarang burung walet yang umum ditemui di dalam gua–gua kapur perlu diambil dengan keterampilan serta peralatan khusus, dan orang akan mengambil sarang yang menempel di dinding–dinding vertikal gua kapur. Selain itu, pembersihan sarang burung walet juga memakan waktu yang cukup lama, dibutuhkan delapan jam untuk bisa membersihkan sepuluh sarang burung walet.

Namun demikian, walet yang biasa bersarang di gua–gua kapur tersebut ternyata bisa dibudidaya. Dilansir dari theculturetrip, untuk bisa membudidaya burung walet, diperlukan sebuah bangunan atau rumah setinggi 5-6 meter tanpa langit–langit. Burung walet cenderung memilih bersarang di langit–langit tinggi untuk mendapat suhu yang lebih dingin.

Selain itu, bahan bangunan yang dipakai untuk membangun rumah tersebut juga harus diperhatikan. Diperlukan takaran yang tepat antara semen, pasir, dan kapur untuk mensimulasikan gua yang merupakan habitat burung walet. Bagian luar juga penting untuk diperhatikan. Burung walet cenderung menyukai lingkungan lapang tanpa pohon–pohon yang menjulang di atas rumah.

Untuk menarik perhatian burung walet agar mau bersarang di rumah walet tersebut, beberapa peternak menggunakan rekaman suara yang dikenali burung walet. Rekaman tersebut diputar dengan frekuensi tinggi dari dalam rumah burung walet.

Sedangkan dalam memanen sarang burung walet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain jangan memanen sebelum telur diletakkan ataupun sarang yang terdapat telur dan burung walet muda. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah trauma pada burung walet sehingga dia tidak mau bersarang di tempat itu lagi.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 Maret 2024, 16:42 WIB

UU DKJ Disahkan: Pilgub Jakarta Dipilih Langsug, Bagaimana Wacana Sukabumi Masuk Aglomerasi?

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi undang-undang.
Monas, salah satu ikon DKI Jakarta | Foto : Ist
Sehat28 Maret 2024, 16:30 WIB

Mencegah Asam Lambung Naik: 7 Kebiasaan Ini Harus Anda Lakukan Jika Ingin Sembuh

Ada beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk mengobati asam lambung naik.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk mengobati asam lambung naik. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Life28 Maret 2024, 16:12 WIB

6 Cara Melatih Diri Agar Lebih Dewasa Secara Emosional, Terapkan Kebiasaan Ini!

Untuk menjadi lebih dewasa seseorang harus melakukan kebiasaan sehari-hari yang membantu proses tersebut. Yuk simak sederet cara agar lebih dewasa secara emosional berikut ini!
Ilustrasi. Orang dewasa emosional yang sukses. Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto
Life28 Maret 2024, 16:00 WIB

Sikapnya Beda Bund! Kenali 10 Ciri Anak Mengalami Anxiety Disorder

Jika Ayah Bunda menduga bahwa anak mungkin mengalami Anxiety Disorder, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Anxiety Disorder, Sikapnya Beda. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi28 Maret 2024, 15:55 WIB

Apresiasi Pengesahan UU Desa, Apdesi Sukabumi Siap Kawal Pembentukan Regulasi Turunannya

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPR dan Pemerintah.
Deden Deni Wahyudin, Ketua APDESI Kabupaten Sukabumi | Foto : dok.Sukabumi Update
Sehat28 Maret 2024, 15:39 WIB

Air Rebusan vs Air Galon untuk Minum Lebih Sehat Mana? Simak Penjelasannya!

Updaters harus mengetahui plus minus meminum air rebusan dan air galon agar tidak salah memilih untuk konsumsi rumah tangga.
Ilustrasi. Air minum. Perbedaan air rebusan dan air galon. Sumber foto : Pixabay/Pexels
Sehat28 Maret 2024, 15:30 WIB

5 Infused Water Untuk Mengatasi Asam Urat yang Mudah Dibuat di Rumah

Berikut ini berbagai infused water yang bisa membantu mengatasi serangan asam urat
Ilustrasi - 5 Infused Water Untuk Mengatasi Asam Urat yang Mudah Dibuat di Rumah (Sumber : Freepik/picoftasty)
Keuangan28 Maret 2024, 15:15 WIB

Ramai Pajak THR 2024, Benarkah Tunjangan Hari Raya yang Diterima Pekerja jadi Lebih Kecil?

Warganet ramai membahas pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru khususnya yang diterapkan pada bulan diterimanya THR 2024
Ilustrasi - Ramai Pajak THR 2024, Benarkah Tunjangan Hari Raya yang Diterima Pekerja jadi Lebih Kecil? (Sumber : Freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Staff/Crew di Gerai Es Krim, Penempatan Baros Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Staff/Crew di Gerai Es Krim, Penempatan Baros Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller)
Sehat28 Maret 2024, 14:51 WIB

Kolang-kaling Bisa Bikin Awet Muda? Ini 7 Manfaat Caruluk untuk Kesehatan!

Kolang Kaling atau buah Atap, juga disebut Caruluk oleh orang Sunda Sukabumi. Caruluk seringkali memang dijadikan penganan manis, terutama saat bulan puasa. Padahal, Kolang Kaling penuh manfaat jika dikonsumsi sehari-hari hingga mencegah penuaan dini.
Manfaat buah Kolang Kaling untuk kesehatan tubuh. Sumber foto : YouTube / Galeri Rasa Channel