Jumlah Penyakit Menular Meningkat 4 Kali Dalam 60 Tahun Terakhir

Kamis 23 April 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Matthew Burton mengatakan berdasarkan publikasi ilmiah Nature tentang tren global penyakit menular baru sekitar 70 persen berasal dari satwa liar.

"Kemudian 60 persen penyakit menular baru berasal dari hewan," kata Burton terkait peringatan Hari Bumi ke-50 melalui konferensi video di Jakarta, Rabu.

Dilansir dari tempo.co, sebagai contoh virus corona berasal dari hewan dan bisa menular ke manusia. Sebagian besar virus tersebut menginfeksi hewan tetapi beberapa virus telah menyebar ke manusia dan menyebabkan wabah di antaranya SARS atau MERS.

Matthew mengatakan dalam waktu 50 tahun terakhir, dunia telah kehilangan sekitar 60 persen satwa liar. Sementara itu jumlah penyakit menular baru meningkat empat kali lipat dalam 60 tahun terakhir. "Jadi ini bukan kebetulan kalau kerusakan ekosistem berkaitan erat dengan jumlah penyakit menular," ujarnya.

Ekosistem yang baik dan utuh akan memberikan perlindungan kepada manusia. Penyakit baru sering kali disebabkan oleh kerusakan lingkungan dan perubahan aktivitas manusia.

Sebagai contoh lagi, ujar dia, wabah Ebola dimana kebiasaan masyarakat berburu dan pemanfaatan beberapa spesies kelalawar yang membawa virus.

Kemudian contoh lain di belahan Benua Amerika tepatnya di kawasan Amazon kegiatan deforestasi menyebabkan kasus malaria menjadi naik. Hutan yang awalnya hijau menjadi gundul sehingga menjadi habitat ideal bagi nyamuk berkembang biak.

"Hasil penelitian tahun ini, deforestasi di Uganda menyebabkan timbulnya penyakit menular yang disebabkan satwa liar karena aktivitas manusia," katanya.

Ia menambahkan hingga saat ini COVID-19 telah menyebabkan 2,1 juta jiwa terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

Kemudian lebih dari 140 ribu jiwa meninggal dunia dengan kerugian ekonomi mencapai triliun dolar akibat penyakit zoonosis tersebut.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy