Ilmuwan Inggris Kembangkan Drone Baru Berbasis Otak Lebah

Selasa 18 Februari 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Ilmuwan Inggris sedang mempelajari cara lebah beradaptasi dengan lingkungannya untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat memandu generasi baru drone. Di antaranya adalah dengan merekayasa otak lebah untuk membuat prototipe drone.

Profesor James Marshall dari Universitas Sheffield mempresentasikan pekerjaan timnya itu di Konferensi Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Seattle, AS, pada Minggu, 16 Februari 2020. "Lebah benar-benar navigator visual yang sempurna," katanya, seperti dikutip dari situs berita Financial Times.

Proyek yang didanai hibah 4,8 juta Poundsterling (Rp 85,4 miliar) dari UK Research and Innovation itu akan mengusung dua percobaan merekayasa otak lebah. James dkk mencari tahu bagaimana lebah madu menavigasi terbang lebih dari beberapa kilometer dan mempelajari fitur yang memungkinkan serangga itu kembali ke sarang mereka.

"Mereka dapat menavigasi lingkungan tiga dimensi yang kompleks dengan pembelajaran minimal sangat kuat: hanya menggunakan satu juta neuron dalam milimeter kubik otak," kata Marshal.

Marshall menerangkan, serangga mengoptimalkan jarak terbang dari sarangnya ke beberapa tempat untuk mencari makanan. Untuk itu, otak lebah melakukan banyak tugas, beradaptasi dengan skenario baru dan belajar dengan sangat cepat. Kemampuan itu dipandang berbeda dengan kecerdasan buatan (AI) dan sistem pembelajaran mesin yang dirancang insinyur manusia. 

Percobaan pertama sudah dijalankan dengan mengikuti pergerakan lebah sungguhan ketika mereka mencari makan, dengan menempelkan transponder radar kecil di punggungnya. James dkk menganalisis jalur terbang lebah itu yang memberikan petunjuk untuk proses saraf yang ada di belakangnya.

Joe Woodgate dari Queen Mary University of London yang memimpin bagian proyek itu menerangkan, sebelum dapat melacak lebah dengan radar, dia perlu menempelkan tanda elektronik kecil di punggungnya. "Mereka sangat pandai melarikan diri dari kami dan ketika kami berhasil, kami dibiarkan memegang seekor lebah yang marah yang tidak selalu aman," kata Woodgate.

Percobaan kedua akan segera dimulai, melibatkan dan memasukkan elektroda kecil ke dalam otak lebah yang ditambatkan saat bergerak di sekitar lingkungan realitas virtual di laboratorium. Kemudian para ilmuwan diharapkan dapat mengkorelasikan sinyal saraf dengan gerakan lebah, pertama-tama berjalan di atas bola pelacak dan kemudian terbang.

Mereka saat ini melatih lebah untuk menavigasi lingkungan VR sebelum perekaman otak dimulai. "Kami telah memodelkan mungkin 25 persen otak lebah madu, mungkin lebih banyak sentuhan," kata Marshall. "Kami memiliki robot mirip lebah yang dapat terbang di sekitar laboratorium berperilaku seperti halnya lebah, mengekstraksi informasi dari dunia." 

Alih-alih menciptakan segerombolan drone berukuran lebah, James dan timnya telah membangun mesin yang lebih besar, berbobot 600 dan 250 gram. Sebagai pembanding, seekor lebah memiliki berat sekitar sepersepuluh gram.

"Apa yang benar-benar menarik dari drone 250 gram ini adalah kami melakukan semua perhitungan," kata Marshall. "Otak ada di sana dan itu adalah pencapaian nyata, kami pikir, mengingat betapa kecilnya drone itu." 

Tujuan jangka panjang dari proyek ini adalah menjual perangkat lunak dan algoritma AI berbasis lebah daripada membuat drone sendiri. Menurut Marshall, perusahaan logistik, menggunakan drone untuk pengiriman, adalah pelanggan potensial. 

Aplikasi komersial dari teknologi ini diyakininya setidaknya lima tahun lagi. "Untuk memiliki drone terbang di sekitar kota, di mana jika mereka jatuh dari langit ada risiko yang sangat tinggi dari seseorang yang terluka atau terbunuh, regulator harus yakin bahwa apa yang terbang itu aman."

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi21 Mei 2024, 23:36 WIB

Korban Alami Pendarahan Otak, Begini Kelanjutan Kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi

Kasus bullying siswa SD di Sukabumi yang diduga melibatkan orang dewasa berlanjut. Orang tua ungkap kondisi korban saat ini alami pendarahan otak.
Tim Kuasa Hukum keluarga korban bersama DS ayah korban kasus Bullying Siswa SD saat mendatangi Polres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 22:34 WIB

PKB Dukung Syaiful Huda Maju Calon Gubernur Jabar 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat akan mengusung calon gubernur Jawa Barat dari kalangan internal, yakni Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda.
Syaiful Huda, bakal calon gubernur Jawa Barat 2024 dari PKB | Foto : dok.pkbjabar.or.id
Jawa Barat21 Mei 2024, 21:58 WIB

Libur Panjang Waisak, 8 Ribu Tiket KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sudah Terjual

KAI sebut sebanyak 10 ribu tiket untuk KA Pangrango dan KA Siliwangi masih tersedia untuk periode libur panjang Waisak.
KA Pangrango di Stasiun Sukabumi. (Sumber Foto : Dok. PT KAI Daop 1 Jakarta)
Sehat21 Mei 2024, 21:00 WIB

11 Pilihan Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Asam Urat

Beberapa makanan ada yang terbaik dan terburuk bagi asam urat.
Ilustrasi - Beberapa makanan ada yang terbaik dan terburuk bagi asam urat. (Sumber : Freepik.com).
Fashion21 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Tips Tampil Elegan dengan Fashion Menutup Aurat, Cantik Sempurna!

Dengan memperhatikan tips-tips fashion menutup aurat, Anda dapat tampil elegan sekaligus menutup aurat dengan cara yang anggun dan sesuai dengan prinsip-prinsip kesopanan.
Ilustrasi. Tips Tampil Elegan dengan Fashion Menutup Aurat. (Sumber : Freepik/@fabrikasimf)
Sukabumi21 Mei 2024, 19:54 WIB

Jajanan yang Buat Belasan Murid SD di Sukabumi Keracunan Ternyata Mengandung Bakteri

Dinkes Kabupaten Sukabumi menyampaikan hasil uji lab jajanan yang buat belasan murid SD di Sukaraja keracunan mengandung bakteri mikrobiologi berlebih.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi21 Mei 2024, 19:40 WIB

Roadshow dan Halal Bihalal Apdesi Wilayah IV, Bahas Masa Depan Sukabumi

Apdesi Kabupaten Sukabumi menggelar halal bihalal bersama para kepala desa se wilayah IV, bertempat di Taman Herbal Bedjo, Desa Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja, Selasa (21/5/2024).
Halal bihalal Apdesi dan para kepala desa se wilayah IV Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. Apdesi
Sehat21 Mei 2024, 19:30 WIB

5 Jenis Susu yang Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi (LDL)

Beberapa jenis susu dapat membantu untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Ilustrasi - Beberapa jenis susu dapat membantu untuk menurunkan kolesterol tinggi. (Sumber : pexels.com/@Fá Romero Photography).
Sehat21 Mei 2024, 19:00 WIB

Jaga Makanan! 8 Metode Hidup Sehat yang Ampuh Mengobati Diabetes Tanpa Obat

Dengan menerapkan metode hidup sehat ini secara konsisten, banyak orang dapat mengelola diabetes mereka secara efektif tanpa obat.
Ilustrasi. Metode Hidup Sehat yang Ampuh Mengobati Diabetes Tanpa Obat (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi21 Mei 2024, 18:57 WIB

Bikin Ngilu! Debus Padjajaran Anyar di Festival Nelayan Palabuhanratu Sukabumi 64

Atraksi debus dan laes meriahkan Festival dan gelar budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi ke-64 tahun 2024.
Paguyuban Lingkung Seni Padjajaran Anyar menampilkan atraksi debus di Festival Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi ke-64. (Sumber : Istimewa)