NASA Berlatih Hadapi Ancaman Kiamat Bumi Sebab Asteroid

Senin 03 Februari 2020, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA, telah menyiapkan cara untuk menyelamatkan umat manusia di Bumi. Seorang ilmuwan di NASA, Cathy Plesko, mengungkapkannya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari situs Express pada akhir pekan lalu.

Pertama kali diumumkan NASA pada 2016, Kantor Koordinasi Pertahanan Planet disebutkannya menjadi bagian dari Divisi Ilmu Planet NASA yang bertugas menghadapi kemungkinan-kemungkinan sebab kepunahan Bumi. Tugasnya membuat katalog dan melacak Potential Hazardous Objects (PHO) seperti asteroid dan komet.

Melalui kanal YouTube, Wired, Plesko mengungkapkan rincian proyek dari kantor kooordinasi pertahanan planet tersebut. Termasuk menerangkan kenapa itu menjadi sangat penting. "Kami menggunakan superkomputer untuk memodelkan apa yang terjadi ketika asteroid atau komet menghantam Bumi dan cara menghentikannya," ujarnya. 

Pemodelan diharap membantu manusia di Bumi mempersiapkan dengan lebih baik masa depannya. Seperti halnya ketika duduk di pesawat, kata Plesko, petugas akan memberitahu tentang masker oksigen, dan lainnya.

Layaknya film Armageddon yang menceritakan hancurnya sebuah kota karena hujan meteor. Pagi hari kota Chelyabinsk, 900 km sebelah timur dari Moskow dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan dihujani sejumlah meteor. dailymail.co.uk

“Kami belajar dari berlatih, kami belajar dari kesalahan kami," kata Plesko menerangkan. "Kami melakukan ini sekarang, karena ini adalah pertama kalinya kami benar-benar mampu melakukan ini." 

Selain melacak potensi obyek luar angkasa yang membahayakan Bumi, Plesko dan timnya juga menjalankan simulasi jika ancaman seperti itu lolos diketahui. Ini untuk mempelajari kemungkinan mengalihkan batuan ruang angkasa tersebut, sambil juga melihat konsekuensi dampaknya.

Plesko mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum NASA benar-benar yakin dapat membelokkan asteroid. Menurutnya, siapapun tidak bisa menangkis tornado atau badai, dan tidak bisa menutup peluang gempa bumi, tapi berbeda dengan asteroid atau komet.

"Beberapa hal yang masih perlu kami pelajari tentang bagaimana benda-benda ini dikomposisikan, dan bagaimana mereka merespons dampak kinetik, atau malah nuklir atau laser saat coba dibelokkan," kata Plesko.

Di antara obyek bahaya bagi Bumi adalah Asteroid 101955 Bennu, atau secara resmi dikenal sebagai 1999 RQ36. Asteroid ini terdaftar di Sentry Risk Table dengan peringkat kumulatif tertinggi kedua pada Skala Dampak Bahaya Teknis Palermo. Seperti dalam film sains fiksi Armageddon, para peneliti telah memperingatkan NASA bahwa asteroid itu dapat menghancurkan Bumi jika mereka tidak bertindak.

Menurut studi ilmuwan Maria Eugenia Sansaturio, asteroid 1999 juga dapat berdampak pada Bumi. Sansaturio memperingatkan dalam sebuah laporan di jurnal tentang tata surya, Icarus, bahwa ada peluang bagus untuk menyerang asteroid itu.

NASA menjawab isi laporan itu dengan mengerahkan pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx untuk mengetahui lebih jauh batuan yang dimaksud Eugenia. Pesawat menghabiskan dua tahun mengejar benda langit itu sebelum mengorbitnya selama dua tahun dan mengambil sampel.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)