Puncak Hujan Meteor Quadrantid Bisa DIlihat Besok Malam di Sini

Jumat 03 Januari 2020, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Hujan meteor Quadrantid atau Quadrantids Meteor Shower akan mencapai puncaknya pada malam 3 Januari 2020. Hujan meteor diperkirakan memiliki sekitar 40 meteor per jam selama puncaknya, artinya selama malam itu cerah, ada peluang yang cukup bagus untuk melihatnya.

Sayangnya,  masyarakat di Indonesia tidak bisa menikmati puncak hujan meteor. Namun, masih bisa menyaksikan hujan meteor ini pada Sabtu malam.

Menurut peneliti Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto hujan meteor Quadrantid bisa teramati tanggal 22 Desember 2018 - 17 Januari 2020 dengan puncak aktivitas terjadi tanggal 4 Januari.

"Wilayah Indonesia memang tidak kebagian puncak dari puncak aktivitas yang diperkirakan terjadi tanggal 4, pukul 15.00 WIB. Saat itu, siang masih benderang dan arah pancar meteor ada di ufuk barat," kata Rhorom kepada Tempo, Jumat, 3 Januari 2020.

Namun, Rhorom melanjutkan, jika menunggu 12 jam kemudian, masyarakat di Indonesia masih berkesempatan melihat hujan meteor tersebut, meskipun intensitasnya bukan yang tertinggi. Syaratnya, langit cerah tanpa mendung dan jauh dari polusi cahaya kota. "(Tapi) Syarat pertama sulit dipenuhi belakangan ini," ujarnya.

Cara untuk melihatnya adalah, cukup lihat ke langit tak lama setelah tengah malam, dan jika bisa, pergilah ke daerah dengan sedikit polusi cahaya, seperti pedesaan.

"Ayo bersiap untuk cuaca musim dingin dengan kantong tidur, selimut, atau kursi. Berbaringlah telentang dengan kaki menghadap ke timur laut dan lihat ke atas, menerima sebanyak mungkin langit," demikian lembaga penerbangan dan antariksa Amerka Serikat NASA menyarankan, seperti dikutip Mirror, Kamis, 2 Januari 2020.

NASA menjelaskan bahwa Quadrantids yang memuncak pada awal Januari setiap tahun, dianggap sebagai salah satu hujan meteor tahunan terbaik. Sebagian besar hujan meteor memiliki puncak dua hari, yang membuat pengamatan terhadap meteor lainnya jauh lebih mungkin. Puncak Quadrantids, di sisi lain, jauh lebih pendek — hanya beberapa jam.

“Dalam waktu kurang dari 30 menit dalam kegelapan, mata Anda akan beradaptasi dan Anda akan mulai melihat meteor. Bersabarlah — pertunjukan akan berlangsung sampai subuh, jadi Anda punya banyak waktu untuk melihat sekilas," kata NASA.

Meteor ini diproduksi oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh asteroid punah yang disebut 2003 EH1, yang ditemukan kembali pada tahun 2003. Tidak seperti kebanyakan hujan meteor yang berasal dari komet, Quadrantid berasal dari asteroid: asteroid 2003 EH1.

Asteroid 2003 EH1 membutuhkan 5,52 tahun untuk mengorbit matahari satu kali. "Mungkin saja EH 2003 adalah komet mati atau jenis objek baru yang sedang dibahas oleh para astronom yang disebut komet batu," tutur NASA.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update