Ada Sumber Oksigen Misterius dalam Atmosfer Mars

Sabtu 16 November 2019, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada sesuatu yang aneh tentang oksigen dalam atmosfer di atas Kawah Gale Mars, yakni kadarnya berfluktuasi secara dramatis ketika musim berubah.

Siklus oksigen misterius ini tidak dapat dijelaskan oleh ilmu kimia apa pun, menurut sebuah studi baru, sebagaimana dilaporkan oleh Live Science pada Kamis, 14 November 2019.

Kawah Gale adalah penurunan selebar 96 mil (154 kilometer) yang diciptakan oleh tabrakan meteor 3,5 miliar hingga 3,8 miliar tahun lalu. Menurut NASA, pihaknya telah melakukan penjelajahan di kawah tersebut sejak 2012 di mana pendaratan pertamanya ialah di Gunung Sharp. Sejak saat itu, NASA menjelajah kawah Gale menggunakan Curiosity Rover (robot penjelajah).

Selama tiga tahun terakhir Mars atau lebih dari lima tahun Bumi, kata petinggi NASA dalam pernyataannya, robot penjelajah itu telah menghirup udara di atas Kawah Gale.

Robot itu kemudian menganalisis atmosfer menggunakan instrumen yang disebut Sample Analysis at Mars (SAM) alias Analisis Sampel di Mars, yang merupakan bagian dari laboratorium kimia portabel.

SAM membenarkan bahwa 95 persen atmosfer Mars terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan 5 persen lainnya merupakan kombinasi dari molekul nitrogen (dua atom nitrogen yang terikat bersama), molekul oksigen, argon, dan karbon monoksida.

SAM juga menemukan bahwa, ketika gas CO2 membeku di kutub selama musim dingin Mars, tekanan udara seluruh planet turun. Sementara itu, ketika CO2 menguap di bulan-bulan hangat, tekanan udara naik lagi. Argon dan nitrogen diduga naik dan turun, tergantung pada berapa banyak CO2 di udara.

Tetapi ketika SAM menganalisis kadar oksigen di dalam kawah, hasilnya membingungkan. Ternyata hasilnya adalah kadar oksigen naik jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan yaitu sebanyak 30 persen dari tingkat dasar pada musim semi dan musim panas. Kemudian kadar oksigen akan turun ke tingkat yang lebih rendah daripada yang diperkirakan di musim dingin.

"Kami sedang berjuang untuk menjelaskan ini," kata penulis utama Melissa Trainer, seorang ilmuwan planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland, dalam pernyataannya.

"Fakta bahwa perilaku oksigen tidak dapat diulang dengan sempurna setiap musim membuat kami berpikir bahwa itu bukan masalah yang berkaitan dengan dinamika atmosfer atau proses fisik apa pun yang terjadi di atmosfer seperti pemecahan molekul," lanjutnya.

Teka-teki ini mengingatkan pada misteri serupa tentang kadar metana di kawah. SAM sebelumnya menemukan bahwa kadar metana yang biasanya tidak terlihat kadang-kadang meningkat sekitar 60 persen di musim panas. Kemudian, untuk alasan yang tidak diketahui, akan menurun drastis pada waktu acak lainnya.

"Kami mulai melihat korelasi menggiurkan antara metana dan oksigen untuk sebagian besar tahun Mars," Sushil Atreya, seorang profesor ilmu dan teknik iklim dan ruang angkasa di University of Michigan di Ann Arbor, mengatakan dalam pernyataan itu. "Saya pikir ada sesuatu untuk itu. Tetapi belum ada yang tahu apa 'sesuatu' itu," tambahnya.

Temuan ini dipublikasikan pada 12 November dalam Journal of Geophysical Research: Planet.

Oksigen dan metana dapat diproduksi secara biologis (seperti oleh mikroba) dan secara geologis (seperti oleh air dan batu). Sayangnya, para ilmuwan tidak tahu proses mana yang bisa menghasilkan unsur-unsur secara berlebihan. Namun, dari pernyataan resmi penelitian, kemungkinan besar kelebihan oksigen dan metana adalah hasil dari proses geologi.

Tim melaporkan, saat ini, sumber oksigen berlebih yang paling mungkin adalah tanah Mars. Tetapi masalahnya tim tidak tahu apa yang ada di dalam tanah tersebut sehingga mampu melepaskan begitu banyak oksigen ke atmosfer.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi