Aplikasi e-Voting Ternyata Tak Aman, Ini Temuan Peneliti MIT

Sabtu 15 Februari 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam beberapa tahun terakhir, ada minat besar dalam menggunakan internet dan teknologi seluler untuk proses pemungutan suara atau e-voting. Dilansir dari tempo.co, pada saat yang sama, para ahli keamanan komputer memperingatkan bahwa surat suara kertas adalah satu-satunya cara yang aman untuk memberikan suara.

Para peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, bisa jadi membuktikan peringatan itu. Mereka menyatakan telah menemukan kerentanan keamanan dalam aplikasi pemungutan suara seluler yang digunakan selama pesta demokrasi di Virginia Barat pada 2018 lalu.

Analisis keamanan mereka terhadap aplikasi e-voting saat itu, Voatz, menunjukkan sejumlah kelemahan, termasuk peluang peretas untuk mengubah, menghentikan, atau mengungkap bagaimana seorang pengguna memilih. Selain itu, penggunaan Voatz terhadap vendor pihak ketiga untuk identifikasi dan verifikasi pemilih didapati berpotensi menimbulkan masalah privasi bagi pengguna.

Temuan ini dijelaskan dalam makalah baru oleh dua mahasiswa pasca sarjana di Departemen Teknik Elektro dan Ilmu Komputer (EECS) MIT, Michael Specter dan James Koppel. Penelitian ini di bawah bimbingan Daniel Weitzner, ilmuwan peneliti utama di Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan (CSAIL).

"Kita semua berkepentingan meningkatkan akses ke surat suara, tapi untuk menjaga kepercayaan terhadap sistem pemilihan harus memastikan sistem pemungutan suara memenuhi standar keamanan teknis dan operasi yang tinggi sebelum ditempatkan di lapangan," kata Weitzner, seperti dikutip Techxplore, baru-baru ini. Dia menambahkan, "Kita tidak bisa bereksperimen dengan demokrasi kita."

Para peneliti MIT mengungkapkan temuan mereka ke Cybersecurity and Infrastructure Agency (CISA) Departemen Keamanan Dalam Negeri. Mereka, bersama dengan Boston Law University/ MIT Technology Law Clinic, bekerja dalam koordinasi dengan petugas keamanan pemilu untuk memastikan pejabat pemilu dan vendor mengetahui temuan sebelum penelitian itu dipublikasikan.

Ini termasuk menyiapkan ringkasan tertulis dari temuan dengan kode bukti konsep, dan diskusi langsung dengan pejabat pemilu yang terkena dampak atas panggilan yang diatur oleh CISA. Selain di Virginia Barat 2018, aplikasi Voatz juga digunakan dalam pemilihan di Denver, Oregon, dan Utah, serta pada Konvensi Demokrasi Massachusetts 2016 dan Konvensi Republik Utah 2016. 

Menurut tim peneliti, temuan ini menggarisbawahi perlunya transparansi dalam desain sistem pemungutan suara. Koppel memberikan alasannya, "Kelemahan di mana saja dalam rantai besar dapat memberikan pengaruh yang tidak semestinya terhadap pemilihan, dan perangkat lunak saat ini cukup goyah."

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)