Peneliti: 1.000 Lebih Aplikasi Android Kumpulkan Data Pengguna

Selasa 09 Juli 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para peneliti menemukan lebih dari 1.000 aplikasi Android yang melampaui batas, yang memungkinkan mengumpulkan data geolokasi yang tepat dan pengidentifikasi telepon di belakang pengguna. Bahkan itu terjadi ketika pengguna menolak izin untuk data tersebut, demikian dilaporkan laman CNET, Senin, 8 Juli 2019.

Izin pada aplikasi Android dimaksudkan menjadi penjaga untuk berapa banyak data yang diberikan perangkat pengguna. Jika tidak ingin aplikasi dapat membaca log panggilan, pengguna harus menolak akses itu. Namun, banyak aplikasi menemukan jalan keluar untuk tetap mendapatkan data tersebut.

Penemuan ini menyoroti betapa sulitnya untuk tetap menjaga privasi ketika online, terutama jika terhubung ke ponsel dan aplikasi seluler. Perusahaan teknologi memiliki segunung data pribadi tentang jutaan orang, termasuk di mana mereka berada, dengan siapa berteman dan apa yang mereka minati. 

Pembuat aturan sedang berusaha untuk menarik kembali hal itu dengan regulasi privasi, dan izin aplikasi seharusnya mengontrol data apa yang diberikan. Apple dan Google telah merilis fitur baru untuk meningkatkan privasi orang, tapi aplikasi terus menemukan cara tersembunyi untuk menyiasati perlindungan itu.

Para peneliti dari International Computer Science Institute menemukan hingga 1.325 aplikasi Android yang mengumpulkan data dari perangkat bahkan setelah konsumen secara eksplisit menolaknya. Serge Egelman, direktur penelitian keamanan dan privasi yang digunakan di ICSI, mempresentasikan penelitian pada akhir Juni di PrivacyCon Komisi Perdagangan Federal.

"Pada dasarnya, konsumen memiliki sedikit alat dan isyarat yang dapat mereka gunakan secara wajar mengendalikan privasi mereka dan membuat keputusan tentang hal itu," kata Egelman pada konferensi itu. "Jika pengembang aplikasi dapat menghindari sistem, maka meminta izin kepada konsumen relatif tidak berarti."

Egelman mengatakan para peneliti memberi tahu Google tentang masalah ini September lalu. Google mengatakan akan menangani masalah itu di Android Q, yang diharapkan akan dirilis tahun ini. 

Menurut Google, pembaruan akan mengatasi masalah dengan menyembunyikan informasi lokasi dalam foto dari aplikasi dan membutuhkan aplikasi apa pun yang mengakses Wi-Fi juga memiliki izin untuk data lokasi.

Studi mengamati lebih dari 88.000 aplikasi dari Google Play store, melacak bagaimana data ditransfer dari aplikasi ketika mereka ditolak izinnya. Dan terdapat 1.325 aplikasi yang melanggar izin pada Android menggunakan solusi disembunyikan dalam kodenya yang akan mengambil data pribadi dari sumber seperti koneksi Wi-Fi dan metadata yang disimpan dalam foto. 

Para peneliti menemukan bahwa Shutterfly, sebuah aplikasi pengeditan foto, telah mengumpulkan koordinat GPS dari foto, dan mengirimkan data itu ke servernya sendiri, bahkan ketika pengguna menolak memberikan izin aplikasi untuk mengakses data lokasi. 

Beberapa aplikasi mengandalkan aplikasi lain yang diberi izin untuk melihat data pribadi, membonceng akses mereka untuk mengumpulkan pengidentifikasi telepon seperti nomor IMEI Anda. Aplikasi ini akan membaca file yang tidak dilindungi pada microSD perangkat dan mengambil data yang tidak dapat mereka akses.

Jadi jika membiarkan aplikasi lain mengakses data pribadi, dan mereka menyimpannya di folder pada micro SD, aplikasi mata-mata ini akan dapat mengambil informasi itu. Meskipun hanya ada sekitar 13 aplikasi yang melakukan ini, tapi mereka diinstal lebih dari 17 juta kali, termasuk aplikasi seperti aplikasi taman Hong Kong Disneyland Baidu.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)