420 Ribu Lebih Member, Cara Super Admin Sukabumi Facebook Memfiltrasi Informasi

Minggu 01 November 2020, 03:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di era masa kini, hampir semua orang memegang gawai atau ponsel pintar. Dalam satu gawai itu, seorang pengguna bisa mengakses informasi secara bebas, berseluncur di dunia maya hingga di media sosial, mencari informasi yang dibutuhkan atau diinginkan.

Di Sukabumi, terdapat salah satu grup Facebook yang bisa dibilang mempunyai follower lebih banyak ketimbang yang lain, yakni Sukabumi Facebook. Sejak dibuat medio 2009 silam, satu grup Sukabumi Facebook kini sudah diikuti oleh lebih dari 420.000 member. Setiap harinya grup tersebut selalu diisi informasi-informasi baru.

Di balik itu, ada sosok Super Admin Sukabumi Facebook, Dedi Suhendra yang setiap hari terus memonitor perkembangan informasi. Bukan tanpa alasan, ia tak ingin sarana berbagi informasi yang berguna untuk masyarakat banyak itu, justru dimanfaatkan segelintir orang untuk menyebarkan hoax.

Bagaimana cara Dedi Suhendra melindungi grup facebooknya dari serangan hoax? Upaya seperti aja yang sudah dia lakukan selama ini? Menjawab pertanyaan tersebut, Tamu Mang Koko edisi Sabtu, 31 Oktober 2020 turut menghadirkan Dedi Suhendra sebagai narasumber. Bagaimana pemaparannya? Simak wawancara berikut.

Seringkali kasus hoax diselesaikan sampai harus melakukan pertemuan, mengapa begitu?

Fenomena ini muncul sudah lama sebetulnya. Saya juga sebagai pegiat IT melihat fenomena semacam ini selalu muncul. Dengan kasus dapat uang banyak, minta transfer dan sebagainya. Itu sudah dari tahun 2000-an, kurang lebih 20 tahun yang lalu dan itu terus berulang.

Seiring berkembangnya internet, hal ini terus terjadi. Diperparah dengan literasi yang kurang, kemudian segmentasi dari para pengguna internet atau netizen itu kan beragam. Dari mulai anak kecil, anak-anak, ibu rumah tangga, sampai para pejabat, mereka mengakses informasi dan seringkali menelan mentah-mentah tanpa disaring.

Umumnya misinformasi. Karena mereka belum tahu bagaimana cara memverifikasi informasi yang baik menurut latar belakang masing-masing. Di satu sisi tidak ada sumber untuk verifikasi.

Pengalaman apa saja yang didapat?

Beberapa kali saya dipanggil menjadi saksi. Tahun 2016 saya sebagai admin, itu tanggung jawab saya. Saya mencoba adil. Kita tidak bisa menghukum seseorang yang belum tahu. Harusnya dikasih tahu sebagai pembelajaran.

Bagaimana sebaiknya agar kita bisa bijak menyaring informasi?

Kita harus belajar, cari tahu, artinya melakukan literasi dengan benar. Yang penting harus cari tahu dan belajar. Kalau memang belum tahu, ya harus cari tahu. Dari mana sumber informasi itu berasal, bagaimana isinya, dan kita kroscek. Kalau informasinya salah, cukup di kita saja. Kalau informasi itu baik, silahkan bagikan.

Kita mengelola grup itu dari tahun 2009. Pola masyarakat dari masa ke masa itu beragam. Dua tiga tahun yang akan datang, hal ini akan terus berulang. Saya dengan admin-admin yang lain seringkali mengingatkan dan memfilter konten mana saja yang boleh dan tidak boleh. Di fitur Facebook, sekarang ada hukumannya. Bisa dimatikan akun satu hari, sampai 28 hari.

Di Sukabumi Facebook ada yang namanya netiquette atau etika berinternet, bisa dijelaskan?

Netiquette itu ada sejak tahun 90-an, sejak internet ada. Itu aturan baku seperti kita hidup bersosial, saling menghormati, itu lah etika. Nettiquette itu aturan baku yang harus dipatuhi oleh semua orang yang terjun ke internet. Setelah ada netiquette barulah ada UU ITE.

Netiquette itu, pertama tidak boleh berbohong, nama akun harus benar, tidak boleh menggunakan huruf besar, tidak boleh menggunakan bahasa yang tidak dimengerti orang banyak di lingkungannya. Dan masih banyak yang lainnya.

Untuk kami, para admin, kalau ada akun yang menyimpang, cukup di-report saja. Ada menu untuk mereport sebuah akun. Semakin banyak akun yang mereport, akun itu pasti akan ditutup.

Updaters yang ingin menyaksikan pemaparan lengkap Super Admin Sukabumi Facebook Dedi Suhendra saat di acara Tamu Mang Koko, bisa disimak di sini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat25 April 2024, 18:38 WIB

7 Manfaat Buah Apel Untuk Kesehatan Anak-anak, Yuk Bunda Cari Tahu

Apel mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat, vitamin C, vitamin A, dan kalium.
Ilustrasi manfaat apel bisa meningkatkan kesehatan otak.( Sumber Foto: pexels.com/ @Mareefe )
Bola25 April 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Duel Dua Tim Papan Atas!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).
Sukabumi25 April 2024, 18:09 WIB

Disingkat Berkah, Motto Camat Baru Waluran Sukabumi Dongkrak Potensi Alam

Pemerintah Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi menggelar halal bihalal dan pisah sambut dari camat lama Ali Murtado ke camat baru Supendi, di aula kantor Kecamatan Waluran, Kamis (25/4/2024)
Pisah sambut camat Waluran Kabupaten Sukabumi dari Ali Murtado ke Supendi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi25 April 2024, 18:08 WIB

Rapat Dinas dan Halal Bihalal, Dinkes Sukabumi Perkuat Kerjasama Tingkatkan Layanan

Rapat Dinas dan Halal Bihalal Dinkes Kabupaten Sukabumi ini dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kadinkes Kabupaten Agus Sanusi saat menyampaikan arahan dalam rapat dinas sekaligus halal bihalal yang dibuka Bupati Marwan Hamami. (Sumber : SU/Ilyas)
Life25 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Nabi Sulaiman untuk Memohon Dibukakan Pintu Rezeki dan Kekayaan

Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT.
Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT. | Sumber: Freepik.com
Sukabumi25 April 2024, 17:33 WIB

Aksi Protes di PT GSI Bubar, Kades Bojongraharja Beri Jaminan Soal Pungli Tenaga Kerja

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, warga yang melakukan aksi demonstrasi ini, lantaran mereka merasa kecewa dengan pihak perusahaan.
Kades Bojongraharja, Henhen Suhendar usai menemui warga yang protes pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sehat25 April 2024, 17:30 WIB

Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya!

Dengan memahami secara mendalam manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi kopi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola konsumsi kopi mereka dan menjaga kesehatan mereka tetap optimal.
Ilustrasi. Kopi. Sumber : pixabay/buavit66
Sukabumi25 April 2024, 17:24 WIB

Hadapi Polemik PT GSI Vs Warga. Disnakertrans Sukabumi Kembali Tak Hadir

Koordinator Aksi Dede Raka menyebut hingga saat ini belum melihat pergerakan dari Disnaker sehingga memaksa warga untuk berjuang sendiri.
Warga protes pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar (Sumber: su/awal)
Sukabumi25 April 2024, 17:17 WIB

Protes Pungli Tenaga Kerja, Warga Blokade Jalan Pelabuhan II i Depan GSI Cikembar

kali ini warga melakukan aksi blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bundaran pintu masuk PT GSI Cikembar, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sukabumi25 April 2024, 17:10 WIB

Isu Pungli Di PT GSI Sukabumi Merebak, Seret Sejumlah Petinggi Perusahaan

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) buntut dugaan pungli hingga menyeret sejumlah petinggi perusahaan.
Aksi warga protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar Sukabumi (Sumber: su/awal)