Strategi Pemkot Sukabumi Agar Ekonomi Kreatif Kembali Bergeliat di Tengah Pandemi

Senin 10 Agustus 2020, 03:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 berimbas terhadap berbagai sektor termasuk ekonomi kreatif. Tak ingin terus terpuruk, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Sukabumi yang tergabung dalam Sukabumi Creative Hub (SCH), mencoba untuk kembali bergeliat. 

Dalam acara Beranda bertemakan 'Seni Pertunjukan Sebagai Lokomotif Industri Kreatif' yang digelar di Hotel Fresh Kota Sukabumi, Minggu (9/8/2020) sore itu dirancang program agar sektor ekonomi kreatif tetap bisa berjalan. 

BACA JUGA: Danakitri 2020 Dirilis, Stimulan Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi

"Seni pertunjukkan salah satu yang menjadi lokomotif di pariwisata. Kami berharap pada masa pandemi ini para pelaku seni pertunjukan dan pemerintah duduk bersama dalam mendapatkan informasi dan masukan yang jadi bahan mengambil kebijakan ke depan," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Sukabumi Fajar Nugraha.

Sementara itu, Manager Program Sukabumi Creative Hub Rendy Irlian Kamase mengungkapkan, acara Beranda diharapkan mampu melahirkan ide dan gagasan yang baik dalam membangkitkan sub sektor ekonomi kreatif tersebut.

BACA JUGA: Angkat Ekonomi Kreatif Pemkot Sukabumi Gandeng Pengusaha Muda

"Kami ingin menampung ide dan masukan untuk bangkitnya seni pertunjukkan di Kota Sukabumi," ungkap pria yang akrab disapa Rio itu.

Targetnya, lanjut Rio, mimpi besar pihaknya membangun ekosistem positif di Kota Sukabumi ini dapat terwujud. Sehingga ke depan SCH akan terus mengupayakan model diskusi semacam itu.

BACA JUGA: Mau Modal Usaha, SCH Tawarkan Program Danakitri Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menuturkan, pembangunan ekonomi kreatif dimasukan dalam visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, yakni Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Pengertian religius, yakni pemerintah daerah memberikan perlindungan pada semua pemangku agama.

Sementara kata Nyaman, kata Fahmi, kehadiran pemerintah daerah memberikan kenyamanan kepada seluruh warga. Kemudian kata Sejahtera, merupakan tujuan akhir dari pembangunan. Selain itu, dimasukan juga ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Dari visi dan misi ini, muncul misi kedua yakni mengumpulkan ekonomi kreatif sebagai bagian tidak terpisahkan dari pemkot. Ekonomi kreatif bukan program pendukung, akan tetapi program prioritas dan itulah sebabnya masuk visi dan misi," pungkas Fahmi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12