SUKABUMIUPDATE.com – Sekitar 50 ibu rumah tangga (emak-emak) di Kampung Ciseupan Hilir Desa Ciseupan Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, hari ini Minggu (12/4/2020) mendapatkan satu paket sembako. Bantuan yang cukup menolong disaat kondisi perekonomian anjlok akibat wabah corona yang menyerbu dunia termasuk Indonesia khususnya Sukabumi.
Hanya dengan menukar sampah organik rumah tangga, emak-emak ini pun mendapat 100 point yang ditukarkan dengan satu kilogram sembako berisi minyak goreng dan gula. Penerima bantuan ini sembarang emak-emak, karena mereka dalah anggota dari komunitas bank sampah yang tergabung dalam incubi farm.
“Hari ini anggota Bank Sampah Maggot (BSM) Incubifarm cabang Ciseupan Hilir kembali dapat paket sembako, dari point sampah organik yang mereka kumpulkan,” jelas kordinator BSM cabang Ciseupan, Solihin kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Larva Lalat Tentara Hitam Diekspor ke Inggris, Apa Kata Pegiat Bank Sampah di Sukabumi?
BSM sendiri memiliki banyak cabang anggota pengumpul sampah organik yang rata-rata terdiri dari ibu rumah tangga. Sesuai konsep sebagai bank sampah, dengan mengumpulkan sampah dan menyetornya pada BSM maka setelah mencapai 100 point mereka akan memperoleh pake sembako.
“Alhamdulilah kita bisa konsisten memberikan paket sembako yang merupakan hal dari para angora BSM. Walaupun tidak banyak tapi paket sembako ini cukup membantu anggota kita disaat sulit seperti sekarang, wabah corona,” sambung Solihin.
BSM sendiri terus membuka pintu bagi warga untuk bergabung. Sampaj organik yang dikumpulkan dari warga adalah bahan baku utama produksi tepung maggot (larva lalat tentara hitam) yang dibudidayakan incubifarm. “Kita bermimpi kedepannya tak hanya sembako, kita ingin menukar sampah organik dari anggota dengan mini gold, sehingga bernilai ekonomis lebih tinggi,” pungkasnya.