Diisukan Kritis Karena Covid-19, Ini Profil Syek Ali Jaber

Senin 04 Januari 2021, 14:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Syekh Ali Jaber adalah salah satu ulama besar dan pendakwah di Indonesia. Ia lahir dengan nama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber di Madinah, 3 Februari 1976 (44 tahun) atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H.

Menjalani pendidikan formal dari mulai ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah, sejak kecil Syekh Ali Jaber sudah tekun membaca Al Quran. Ketekunannya dalam membaca Al Quran dan berkat motivasi ayahnya membuat ia menjadi penghafal 30 juz Al Quran pada usia sebelas tahun. 

Sifat keulamaannya telah terlihat sejak kecil, bahkan di umur 13 tahun, Syekh Ali Jaber sudah diberi amanah oleh umat Islam menjadi imam di salah satu Masjid Kota Madinah.

Dihimpun dari berbagai sumber, ayah Syekh Ali Jaber adalah seorang penceramah yang dikenal sangat disiplin dalam mendidik agama khususnya Al Quran dan shalat, karena itu keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius.

Setelah lulus Aliyah, anak pertama dari dua belas bersaudara ini lebih memilih melanjutkan pendidikan khusus yaitu pendalaman Alquran kepada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Selama bersyiar Islam di Madinah, Syekh Ali Jaber rutin berdakwah di masjid besar yang dibangunnya. Meskipun awalnya syiar Islam ia lakukan karena tanggung jawabnya melanjutkan perjuangan syiar ayahnya, namun seiring waktu, menurutnya syiar Islam telah menjadi kebutuhan dirinya sendiri.

Sebelum resmi menjadi WNI pada tahun 2012, di awal perjalanan dakwahnya di Indonesia Syekh Ali Jaber terlebih dahulu menikahi perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat yaitu Umi Nadia pada tahun 2008.

Menikah dan tinggal di Lombok, Syekh Ali Jaber menjalankan syiar Islam mulai dari menjadi guru hafalan Al Quran, menjadi Imam shalat jamaah lima waktu hingga khatib shalat Jumat. 

Kegiatan dakwahnya mulai masuk ke Jakarta saat ia menjadi Imam shalat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng. Di masjid tersebut juga ia diminta menjadi pembimbing tadarus Al Quran dan imam shalat Ied. 

Metode ceramah Syekh Ali Jaber yang lembut mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam. Selain materi dakwahnya begitu rinci dengan hapalan ayat-ayat Al Quran dan hadis yang fasih, ia juga dinilai memberi kesejukan dalam setiap dakwahnya.

Sejak saat itu Syekh Ali Jaber mulai keliling Indonesia untuk syiar Islam, dari mulai memenuhi panggilan ceramah atau ia sendiri yang mendatangi umat Islam.

Atas perjuangan syiar Islamnya sejak tahun 2008, maka pada tahun 2012 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi Syekh Ali Jaber kewarganegaraan Indonesia.

Sejak saat itu ia mulai sering tampil di televisi mengisi acara dakwah secara rutin atau sekedar menjadi penceramah undangan dan menjadi juri acara Hafidz Indonesia di salah satu televisi swasta. Salah satu sarana dakwahnya adalah Yayasan Syekh Ali Jaber yang didirikannya di Jatinegara, Jakarta. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)