Oximeter Banyak Dicari Saat Pandemi, Penjelasan Cara Pemakaiannya

Sabtu 16 Januari 2021, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu alat yang banyak dicari selama pandemi Covid-19 adalah oximeter. Alat ini digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah tanpa menimbulkan rasa sakit.

Dilansir dari Tempo.co, Oximeter dianggap bisa mendeteksi Covid-19. Karena virus corona menyerang sistem pernapasan, banyak orang menganggap virus itu bisa menganggu kadar oksigen dalam darah.

Dengan kemampuan mendeteksi kadar oksigen, oximeter dianggap mampu dijadikan alat deteksi dini Covid-19.

Melansir dari Medical News Today, jika hasil oximeter menandakan kadar oksigen rendah atau kurang dari 90 persen, biasa disebut happy hypoxia, maka orang tersebut dianggap memiliki kemungkinan lebih tinggi terjangkit Covid-19.

Bagaimana cara tepat menggunakan oximeter agar hasilnya maksimal? Situs WHO menjelaskan alat ini bisa dipakai di jari tangan atau telinga. Untuk oximeter pada jari, disarankan untuk memilih jari yang ukurannya sesuai dengan jarak antara capit oximeter.

Untuk telinga, pastikan untuk menempatkannya di tengah daun telinga. Jika diposisikan dengan benar, cahaya oximeter akan bekerja dengan baik dalam mengukur kadar oksigen secara maksimal.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan oximeter. Pertama, hindari menggunakan cat kuku atau henna sebab warna dari kedua penghias tangan itu dipercaya bisa menyerap cahaya yang dipancarkan oximeter sehingga mengganggu efektivitasnya dalam mendeteksi kadar oksigen dalam darah.

Kedua, hindari paparan cahaya yang berlebih, misalnya mengukur kadar oksigen dengan oximeter usai berjemur atau baru melangsungkan kegiatan di luar rumah. Hal tersebut dapat menurunkan akurasi hasil. Jika Anda tidak terpapar cahaya terang secara langsung, oximeter dapat bekerja dengan baik.

Ketiga, perhatikan juga gerakan Anda. Pakar mengatakan terlalu banyak bergerak dapat membentuk gelombang saat proses deteksi sehingga hasilnya kurang akurat. Untuk itu, pastikan Anda dalam keadaan tenang dan nyaman sebelum menggunakan oximeter.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Keuangan25 April 2024, 08:21 WIB

Daftar Lengkap 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
(Foto Ilustrasi) Satgas Pasti memblokir 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi. | Foto: Istimewa
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang