Vaksin Covid-19 Bikin Mandul? Simak Penjelasan Pakar

Minggu 10 Januari 2021, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak kekhawatiran efek samping vaksin Covid-19, salah satunya bisa menyebabkan kemandulan. Dokter dan ilmuwan mengatakan dugaan ini tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan vaksin akan mempengaruhi kemampuan untuk memiliki anak atau mandul.

Informasi menyesatkan seputar vaksin COVID-19 dan kesuburan mengklaim vaksin mengandung protein lonjakan atau disebut syncytin-1, yang terkait dengan fungsi plasenta atau organ yang berkembang selama kehamilan untuk memberikan oksigen dan nutrisi pada bayi. Informasi ini tidak benar karena protein lonjakan virus corona sama sekali tidak mirip dengan syncytin-1, begitu kata dokter spesialis kandungan di Pusat Medis Wexner Universitas Ohio, Michael Cackovic, seperti dikutip dari Shape.

Dia menegaskan tidak ada alasan untuk percaya memblokir syncytin-1 menyebabkan kemandulan dan hal senada diungkapkan pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja. Intinya, tidak ada bukti yang mendukung anggapan vaksin COVID-19 berdampak pada kesuburan.

Para ahli kesehatan dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) setuju mengenai hal ini. ACOG merekomendasikan vaksinasi bagi individu yang berusaha untuk hamil atau sedang mempertimbangkan untuk hamil dan memenuhi kriteria untuk vaksinasi. Anda tidak perlu menunda kehamilan setelah menyelesaikan kedua dosis vaksin COVID-19.

Lebih lanjut, beberapa wanita yang berpartisipasi dalam uji klinis untuk dua vaksin (Pfizer dan Moderna) hamil selama percobaan dan tidak ada bukti ada masalah kesuburan. Selama uji coba vaksin Moderna, 13 peserta hamil, dan selama uji coba vaksin Pfizer, terjadi 23 kehamilan. Sementara satu dari kelompok Pfizer mengalami keguguran, dan orang tersebut menerima plasebo, bukan vaksin.

Dokter spesialis penyakit menular di Sekolah kedokteran Universitas Vanderbilt, William Schaffner, mendesak wanita yang ingin hamil untuk mempertimbangkan risiko tidak mendapatkan vaksinasi, yang mencakup potensi penyakit parah dan persalinan prematur jika hamil.

Jika masih khawatir tentang bagaimana vaksin COVID-19 dapat mempengaruhi kesuburan di masa depan, Schaffner merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter agar mendapatkan kepastian langsung dari penyedia medis, bukannya internet.

Dia menambahkan vaksin COVID-19, baik itu dari Pfizer maupun Moderna, menggunakan bahan genetik yang disebut mRNA, yang memicu respons imun dalam tubuh, dan sebagai hasilnya Anda mengembangkan antibodi terhadap virus. Tubuh kemudian menghilangkan protein bersama dengan mRNA, tetapi antibodi tetap ada.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)