Hasil Survei Paparkan 20 Persen Nakes Tolak Vaksinasi Covid-19

Minggu 10 Januari 2021, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kalangan tenaga kesehatan atau nakes mendapat prioritas dari pemerintah untuk diimunisasi pertama dengan vaksin Sinovac segera setelah terbit izin penggunaan daruratnya.

Namun, berdasarkan sebuah survei terbaru, terungkap cukup banyak tenaga kesehatan di luar Jakarta yang menolak divaksinasi. 

"Kami mendapatkan 20 persen tenaga kesehatan yang masih tidak mau menerima vaksin, nanti kami akan tingkatkan informasi yang lebih baik," kata Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Cissy B. Kartasasmita, Sabtu 9 Januari 2021, seperti dikutip dari Tempo.co.

Dalam webinar tentang pengetahuan vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan yang digelar Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran itu Cissy juga mengungkap beragam alasan di balik penolakan itu.

Terbesar, sebanyak 30 persen tenaga kesehatan yang menolak itu menyatakan tidak yakin dengan keamanan vaksin Sinovac.

Lalu 22 persen tenaga kesehatan pesimistis soal efektivitas vaksin Covid-19. Selain itu ada 12 persen yang takut terhadap efek sampingnya, dan 13 persen tenaga kesehatan tidak percaya terhadap vaksin sama sekali.

"Ada 8 persen karena soal halal-haram, 15 persen alasan lain," ujar Cissy sambil menambahkan survei itu melibatkan responden tenaga kesehatan yang tersebar di empat rumah sakit pendidikan di Aceh, Bandung, Mataram, dan Ambon.

Arto Yuwono Soeroto dari Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia tak terkejut dengan temuan itu. Menurutnya, di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Singapura, juga ada yang menolak imunisasi Covid-19 walau vaksinnya sudah ada.

Mengutip survei pekerja medis oleh American Nurses Foundation yang melibatkan hampir 13 ribu perawat pada Oktober 2020, Arto menyebut hanya 63 persen tenaga medis yang yakin vaksin Covid-19 akan aman dan efektif. Sebanyak 57 persennya menyatakan nyaman menjelaskan vaksin itu ke pasien.

"Tapi hanya 34 persen tenaga kesehatan itu yang mau divaksin, 36 persen menolak, dan 30 persen tidak yakin,” katanya di acara webinar yang sama.

Alasan terbanyak yang disampaikan sekitar 84 persen yaitu karena vaksin Covid-19 ini terlalu cepat diproduksinya. Dalih kedua yang terbanyak atau 79 persen, tenaga kesehatan tidak mendapat informasi yang cukup soal keamanan, efek samping, dan administrasi vaksin.

Sebab penolakan ketiga yang terbanyak, sekitar 70 persen, karena skeptis atau tidak jelas soal proses uji klinis vaksinnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)