Mengenal Kopi Decaf dan Efek Samping Menurut Dokter

Sabtu 02 Januari 2021, 10:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kopi tanpa kafein disebut-sebut sebagai pengganti kopi yang baik untuk penderita gangguan tidur. Kopi ini juga konon baik untuk gigi karena tingkat keasamannya rendah. 

Bahkan perempuan hamil juga direkomendasikan memilih kopi ini. Tapi tahukah Anda bahwa kopi tanpa kafein memiliki efek samping juga bagi kesehatan? Tempo.co, mengutip Eatthis.com merangkumnya menurut keterangan ahli diet dan dokter.

1. Mengandung bahan kimia berbahaya

Menurut William Li, dokter yang juga penulis Eat To Beat Disease: The New Science of How Your Body Can Heal Itself, salah satu metode untuk menghilangkan kafein kopi adalah merendam bijinya dengan pelarut kimia metilen klorida. Meskipun bahan ini sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, tetap ada risiko kesehatannya.

"Beberapa pelarut sama dengan yang digunakan dalam pengencer cat atau penghapus cat kuku," kata dia.

Metilen klorida bukanlah bahan kimia ringan. “Ini dipercaya dapat memperlambat sistem saraf pusat kita untuk sementara," kata dokter Ava Williams.

Selain bahan kimia, bahkan proses dekafeinasi saja bisa menimbulkan masalah. "Beberapa penelitian menunjukkan potensi risiko memicu rheumatoid arthritis," kata dokter Olivia Audrey.

Williams menambahkan bahwa proses tersebut telah terbukti meningkatkan asam lemak yang dapat mempengaruhi sindrom metabolik dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Dapat meningkatkan kolesterol

Kopi tanpa kafein, biasanya dibuat dari biji yang memiliki kandungan lemak lebih tinggi daripada biji kopi biasa.  “Ini dapat menimbulkan konsekuensi potensial untuk kadar kolesterol dan kesehatan jantung jangka panjang juga," kata Audrey.

Williams menjelaskan bahwa biji yang biasa digunakan untuk kopi tanpa kafein adalah Robusta, yang memiliki dipten lebih tinggi, yaitu lemak yang merangsang produksi asam lemak dalam tubuh.

3. Manfaatnya tak sebesar kopi dengan kafein

Ahli gizi Ella Davar mengatakan proses dekafeinasi menjadikan kopi tanpa kafein sebagai makanan yang diproses secara ultra. Jadi, meskipun kopi cukup alami, padanan tanpa kafeinnya adalah sebaliknya.

Selain itu, ada manfaat kesehatan yang hilang dari kopi tanpa kafein. “Banyak bahan kimia bioaktif alami yang meningkatkan pertahanan kesehatan yang hilang dalam dekafeinasi,” kata  dokter William Li. Salah satunya, asam klorogenat yang dapat mengaktifkan kekebalan dan memperlambat penuaan sel.

4. Masih ada risiko kafein dan asam

Li mengatakan bahwa kopi decaf masih mengandung sedikit kafein, biasanya sekitar 5 persen. Jadi, jika Anda mencoba berhenti kafein karena alasan kesehatan, kopi tanpa kafein belum tentu berhasil.

Selain itu, meski kopi decaf cenderung tidak asam, ahli diet terdaftar Noman Imam menjelaskan bahwa itu masih dapat meningkatkan konsentrasi gastrin serum yang memicu keasaman. Singkatnya, risiko kesehatan dari kopi berkafein tetap ada.

SUMBER: TEMPO.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)