Cegah Jerawat, Ganti Masker Setelah Pemakaian 4 Jam

Rabu 05 Agustus 2020, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mengenakan masker wajah menjadi gaya hidup baru di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Dilansir dari tempo.co, penutup area hidung dan mulut ini menjadi satu solusi untuk meminimalisir infeksi virus tersebut. Namun yang harus diperhatikan, masker harus rajin diganti. Para ahli menyarankan agar masker diganti setiap 4 jam sekali.

Rekha Tailor dari Health & Aesthetics mengatakan masker menutupi kulit dan menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab dan mengurangi aliran oksigen ke kulit serta menghasilkan penumpukan kulit dan jerawat. Belum lagi fakta bahwa air liur dan sekresi hidung ditahan di dalam masker untuk waktu yang lama dan dalam kontak dekat dengan kulit juga dapat meningkatkan bakteri yang terpapar kulit. "Akhirnya menyebabkan berjerawat, komedo hitam, dan berutusan," jelasnya dilansir dari Metro UK, Selasa 4 Agustus 2020.

Sementara saat menggunakan masker, anggota Royal College of Surgeons of England Lucy Glancey menyarankan untuk menggunakan pelembap wajah guna mencegah iritasi pada kulit karena bergesekan pada masker.

Di luar masalah kulit, tidak menjaga kebersihan masker juga dapat mempengaruhi kesehatan dengan meningkatnya risiko tertular virus corona. Glancy merekomendasikan untuk mengganti atau mencuci masker setiap hari. "Dengan tidak mencuci masker setiap hari, membangun bakteri dan kuman potensial yang membuat masker tidak efektif," tuturnya.

Masker kain bisa dicuci dengan mesin cuci atau secara manual menggunakan air panas. Untuk masker sekali pakai bisa langsung dibuang ke tempat sampah. "Untuk menghindari kemungkinan kuman, lepas tali di sekitar telinga dan jangan menyentuh mata, mulut, atau hidung Anda dalam proses tersebut," kata Glancy.

Edgar Van De Linden dari Isko Vital, perusahaan yang membuat masker wajah menyebut bergantung pada kualitasnya, masker dapat dicuci hingga 30 kali, dan harus dicuci setelah setiap kali digunakan. "Saya sangat merekomendasikan untuk mencuci dengan air panas 40 derajat, atau 60 jika perlu," katanya.

Gunakan deterjen dan jangan gunakan pelembut kain karena dapat merusak bentuk masker. Biarkan kering secara alami, daripada menggunakan pengering karena akan mengurangi kualitas dan keamanan pemakaian. "Namun, mencuci tangan juga aman, yang ideal untuk bepergian. Biarkan berendam dalam air sabun, panas, tetapi jangan sampai mendidih selama 10 menit. Bilas dengan baik dan keringkan di luar. Selalu keringkan secara terpisah di lingkungan yang bersih," katanya.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)