Jika Vaksin Virus Corona Tersedia, Masih Perlukah Pakai Masker?

Rabu 29 Juli 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat di seluruh dunia hingga saat ini masih menunggu kehadiran vaksin virus corona. Sambil menunggu, masyarakat disarankan untuk tetap memakai masker agar terhindar dari virus tersebut.

Dilansir dari suara.com, seperti diketahui, sampai sekarang, kandidat vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford, perusahaan Cina Sinopharm, raksasa farmasi Cina Sinovac dan pendatang baru Moderna Inc telah mencapai Tahap III percobaan manusia.

Hasil menggembirakan dari percobaan awal yang dilakukan oleh Universitas Oxford telah melahirkan harapan baru vaksinasi terhadap virus corona baru. Lantas, jika nanti vaksin corona telah tersedia, masih perlukah masyarakat menggunakan vaksin?

Dilansir dari Times of India, meski vaksin virus corona mungkin akan tersedia pada akhir 2020 atau pada 2021 nanti, masker wajah dan penutup wajah mungkin masih menjadi bagian dari rutinitas harian kita.

Hal pertama, karena vaksin telah dikembangkan dengan super cepat untuk membendung penyebaran virus corona baru. Artinya kita mungkin tidak memiliki vaksin yang benar-benar efektif dalam memberikan kekebalan terhadap virus corona baru.

Meski vaksin dapat mengurangi kemungkinan pasien Covid-19 tertular infeksi lagi dan bahkan menurunkan kemungkinan timbulnya gejala, mereka mungkin tidak segera memberikan perlindungan penuh terhadap coronavirus baru atau mencegah orang dari terinfeksi bersama-sama.

Sampai sekarang, kandidat vaksin bertujuan untuk memberikan setidaknya 60 hingga 70 persen kemanjuran dalam mencegah infeksi Covid-19.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Science Insider, Maria Elena Bottazzi, seorang pengembang vaksin di Baylor College of Medicine mengatakan, "Saat Anda mendapatkan vaksin tidak berarti Anda akan memasukkan masker Anda ke tempat sampah. Itu tidak akan terjadi. Saya harap orang-orang tidak berpikir itu akan menjadi solusi ajaib untuk semua. "

Ini pada dasarnya berarti akan ada kebutuhan selanjutnya untuk revisi, vaksin yang lebih kuat yang akan meningkatkan kemanjuran dalam mencegah infeksi coronavirus dan seluruh perjalanan ini mungkin memerlukan waktu lebih lama.

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Kecantikan18 April 2024, 08:00 WIB

8 Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer

Inilah Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Ada Cleanser hingga Moisturizer.
Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer  (Sumber : Freepik.com)
Life18 April 2024, 07:00 WIB

9 Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres

Yuk Lakukan Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres Berikut Ini!
Ilustrasi - Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres. (Sumber : pexels.com/@Leah Kelley)
Food & Travel18 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya!

Berikut Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Coba Ikuti 6 Langkahnya!
Ilustrasi. Daun pepaya - Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Gula Darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Science18 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 April 2024, Seluruh Wilayah Potensi Hujan di Siang Hari

BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.. | Foto: Freepik
DPRD Kab. Sukabumi17 April 2024, 23:20 WIB

KH. Zezen Z.A Jadi Nama Jalan, DPRD Sukabumi Bicara Regulasi Wisata Syariah di Pondok Halimun

Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengubah nama jalan Nyangkokot-Perbawati menjadi Jalan KH. Zezen Z.A pada Rabu 17 April 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara saat meresmikan nama Jalan K.H. Zezen Z.A menggantikan nama Jalan Nyangkokot – Perbawati, Rabu (17/4/2024) | Foto : Ist
Sukabumi17 April 2024, 22:37 WIB

Saber Pungli OTT 2 Pelaku Pungutan Liar di Alun-alun Gadobangkong Sukabumi

Dua orang yang diduga melakukan praktik pungutan liar (Pungli) di kawasan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu, berhasil tertangkap basah oleh Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi.
Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi17 April 2024, 22:18 WIB

Belasan Warga Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong Rumah Gadai, Rugi Ratusan Juta

Puluhan warga Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Mereka mengaku menjadi korban investasi bodong rumah gadai
Belasan warga korban investasi bodong rumah gadai mendatangi Mapolres Sukabumi Kota pada Rabu (17/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sehat17 April 2024, 21:00 WIB

Cara Mudah Membuat Rebusan Mengkudu untuk Menurunkan Gula Darah, Simak 4 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Sukabumi17 April 2024, 20:43 WIB

Bocah 12 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Sukabumi, Ini Kata Pemilik

Pemilik angkat bicara terkait insiden bocah 12 tahun tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi.
Wahana wisata kolam renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi17 April 2024, 20:37 WIB

Nasib Pilu Ato Warga Ciracap Sukabumi: Ditinggal Istri, Urus 2 Anak Tempati Rumah Reyot

Kisah Ato (51 tahun) bersama dua anaknya, Saidah (12 tahun), dan Anwar (10 tahun) warga Desa Cikangkung, Kabupaten Sukabumi. Kini ia tinggal dirumah reyot, ia pun ditinggal sang istri.
Kndisi rumah yang ditempati Ato dan dua anaknya di Cikangkung Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang