Saran WHO Untuk Pelaksanaan Kurban: Hindari Menyembelih di Rumah

Rabu 29 Juli 2020, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi virus corona mengubah banyak kebiasaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tidak terkecuali dalam peringatan Hari Raya Idul Adha. Dilansir dari suara.com, belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia baru saja mengeluarkan rekomendasi untuk menjalankan Idul Adha termasuk kurban.

Selain tetap merekomendasikan untuk menggunakan masker dan juga menjaga jarak, WHO juga mengingatkan secara khusus terkait dengan proses pemotongan hewan kurban.

"Sumber virus SARS-CoV-2 belum diidentifikasi. Memahami spesies hewan mana yang paling rentan terhadap virus penting dalam menemukan reservoir hewan potensial untuk mengurangi penularan dan wabah di masa depan," tulis WHO dalam "Safe Eid al Adha practices in the context of COVID-19" yang baru diterbitkan.

Menurut praktik umum yang aman saat menangani daging, negara harus mengambil langkah-langkah ketat di sekitar penjualan dan pemotongan hewan dan distribusi daging. Selain itu penting juga memastikan bahwa peraturan keamanan dan kebersihan makanan nasional ditegakkan.

Dalam hal manajemen hewan, WHO menyarankan untuk mendorong dan menegakkan pengadaan hewan yang tepat untuk mematuhi standar keselamatan, terutama untuk impor ternak. Mereka juga meminta mengalokasikan ruang yang cukup di dalam kandang khusus untuk secara aman menampung gelombang masuknya hewan yang meningkat dan hindari kebersihan.

"Jangan menyembelih hewan yang tampak sakit, dan rencanakan ruang khusus untuk karantina dan isolasi yang dicurigai sakit karena paparan dari binatang atau zoonosis," tulis mereka.

Kemudian, mereka menyarankan untuk melakukan pemeriksaan hewan yang memadai untuk ternak guna mengurangi zoonosis dan infeksi lainnya. WHO juga mengingatkan untuk selalu membeli hewan melalui prosedur resmi tepercaya.

"Hindari penyembelihan di rumah dan tingkatkan jumlah atau kapasitas fasilitas penyembelihan untuk mendorong praktik terbaik dan memastikan standar keamanan dan jarak fisik, untuk publik dan staf," kata mereka.

Selanjutnya, WHO mengingatkan agar fasilitas dan peralatan pemotongan harus dipelihara dengan baik dan dijaga kebersihannya.

"Pastikan bahwa staf fasilitas mempraktikkan jarak fisik, kebersihan tangan, etiket batuk yang tepat, dan menggunakan langkah-langkah perlindungan saat memproses hewan. Staf harus mengetahui tanda-tanda dan gejala Covid-19," kata mereka.

Pengelolaan limbah untuk produk sampingan hewan yang tidak digunakan harus ada dan fasilitas harus memiliki rencana darurat di acara kontaminasi atau wabah.

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Fashion27 April 2024, 11:30 WIB

7 Tips Berpakaian Agar Terlihat Tinggi, Bikin Badan Jadi Lebih Proporsional

Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman.
Ilustrasi - Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman. (Sumber : Pixabay.com/@ditaa12).
Figur27 April 2024, 11:21 WIB

Lahir di Sukabumi, Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Rencananya jenazah Joko Pinurbo akan dimakamkan di Sleman.
Foto Joko Pinurbo pada 2018. | Foto: Instagram/@joko_pinurbo
Inspirasi27 April 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Administrasi Minimal Lulusan SMA dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Administrasi dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi27 April 2024, 10:32 WIB

435 Kasus DBD Tercatat di Kota Sukabumi pada Triwulan Pertama 2024

Periode triwulan pertama 2024, sebanyak 132 pasien berasal dari usia 5-14 tahun.
(Foto Ilustrasi) Dinkes Kota Sukabumi merilis data terbaru kasus DBD selama Januari hingga Maret 2024. | Foto: Pixabay
Life27 April 2024, 10:30 WIB

Stres dan Kecemasan, 5 Penyebab Susah  Tidur  yang Harus Anda Diwaspadai

Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur.
Ilustrasi - Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur. | (Sumber : Freepik.com/@DCStudio)
Sukabumi Memilih27 April 2024, 10:15 WIB

Didukung Golkar Gerindra dan PPP, Asjap Percaya Diri Maju di Pilkada Sukabumi

Asjap mengaku bahagia dan percaya diri atas kepercayaan yang didapatnya.
Asjap setelah acara deklarasi koalisi di Grand Sulanjana, Jalan Salabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life27 April 2024, 10:00 WIB

9 Alasan Mengapa Semakin Dewasa Kamu Pasti Merasa Kesepian

Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya. (Sumber : pexels.com/mikoto.raw Photographer).
Life27 April 2024, 09:30 WIB

5 Manfaat Bangun Subuh Bagi Mental dan Fisik, Nomor 3 Bisa Anda Rasakan Sendiri

Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.| Sumber: Freepik.com (jcomp)
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).