Anak Sakit kala Wabah Virus Corona, Pahami Kapan Harus ke Dokter

Kamis 30 April 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mewabahnya virus corona memunculkan imbauan untuk tidak ke rumah sakit bila tidak dalam kondisi gawat darurat. Orang tua pun diminta untuk menunda membawa anak ke rumah sakit kecuali dalam keadaan gawat darurat. Dilansir dari tempo.co, lantas bagaimana cara mengetahui anak yang sakit bisa ditangani di rumah atau harus segera dibawa ke dokter?

Dokter spesialis anak Atilla Dewanti menjelaskan tanda-tanda gejala demam, pilek, batuk, dan diare yang serius pada anak dan harus segera ditangani petugas kesehatan. Ketika anak mengalami demam, pilek, batuk, atau diare, sebaiknya orang tua jangan terlalu khawatir bila kondisi mereka masih terlihat baik-baik saja.

"Tetap waspada, kalau anak masih lincah, ketawa-ketawa, main-main dan happy, jangan terlalu khawatir," kata Atilla.

Saat anak demam, berikan air minum dan ASI yang lebih banyak. Setelah itu, pakaikan baju yang longgar dan nyaman. Dia menegaskan, tak perlu memakaikan anak selimut terlalu tebal atau memberikan kaus kaki karena justru akan menghalangi penguapan dari tubuhnya.

"Enggak perlu diuntel-untel dan dibedong," katanya.

Bila demam belum turun, berikan anak parasetamol dengan dosis 10 miligram per kilogram berat badan anak. Untuk anak dengan berat badan 10 kg, berarti parasetamol yang dibutuhkan adalah 100 mg. Parasetamol bisa diberikan setiap delapan jam bila anak masih panas.

"Demam yang harus dikhawatirkan itu ketika diberi obat turun, tapi habis itu naik lagi suhunya. Kalau sudah dua hari masih demam, anaknya lemas, curigai jangan-jangan ada penyakit lain, sebaiknya ke dokter," sarannya.

Batuk dan pilek dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk alergi. Jika orang tua punya alergi, ada kemungkinan anak juga mengalami alergi. Cara mencegah batuk pilek akibat alergi adalah menghindari faktor pencetus. Selain itu, hindari juga minuman dingin dan makanan manis. Berikan anak lebih banyak air hangat serta oleskan salep gosok di dada dan punggung.

"Jika perlu, minum obat batuk dan pilek. Jika tiba-tiba sampai sesak, napas tersengal lebih dari 40-60 kali semenit, harus langsung ke dokter," katanya.

Buang air besar yang encer lebih dari lima kali alias diare bisa disebabkan oleh alergi makanan ketika anak baru mencicipi hidangan baru. Diare juga bisa diakibatkan tangan kotor anak yang dimasukkan ke mulut. Untuk mengatasi diare, Atilla menyarankan orang tua agar menghindari asupan sayur dan buah pada anak. Berikan juga cairan oralit dan perbanyak minum untuk mengganti cairan tubuh anak yang keluar saat diare.

"Minum selang seling antara oralit dan air putih, kalau anak mau susu atau ASI juga tidak apa-apa," jelasnya.

Menjaga anak agar tidak dehidrasi penting ketika buah hati mengalami diare. Orang tua dapat memantau frekuensi anak buang air kecil. Bila diare lebih dari delapan kali sehari dan dehidrasi, segera bawa ke dokter.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin