Selain Bermanfaat untuk Ginjal, Petai Bisa Mengurangi Risiko Stroke dan Anemia

Selasa 11 Februari 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.comPetai atau parkia speciosa ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan ginjal. Anda bisa merasakan manfaat petai untuk ginjal dengan mengetahui berbagai kandunganya mulai dari antioksidan, beta-sitosterol dan stigmasterol, siklik polisufida, hexathionine, serta triathiolane.

Petai mengandung antikoksidan bernama flavonoid dan asam tiazolidin-4-karboksilat. Antioksidan ini berfungsi membantu melawan radikal bebas yang dapat melemahkan fungsi ginjal dan menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes dan kanker. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa petai merupakan tanaman dengan kandungan dan aktivitas antioksidan yang tinggi.

Petai juga mengandung beta-sitosterol dan stigmasterol yang berfungsi menurunkan kadar gula darah. Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Manfaat petai untuk ginjal selanjutnya adalah mengurangi risiko infeksi ginjal yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Ekstrak biji petai mengandung siklik polisulfida, hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian sementara menyebutkan, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri Gram-negatif.

Selain mengadung berbagai kandungan senyawa yang bermanfaat bagi ginjal, petai juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan lainnya.

1. Mengatasi anemia

Kandungan zat besi dalam petai dapat meningkatkan jumlah hemoglobin dalam darah yang sangat dibutuhkan penderita anemia.

2. Mengurangi risiko stroke dan jantung

Petai yang kaya akan kalium juga dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Mengatasi mual

Petai memiliki efek antasida alami di dalam tubuh, yang berguna untuk memberikan efek lega dan mengatasi mual. Kondisi mual juga bisa reda karena kemampuan petai dalam meningkatkan kadar glukosa darah.

4. Menyehatkan mata

Kandungan vitamin A yang cukup tinggi dalam petai, yaitu sekitar 200 IU per 100 mg, membuat jenis kacang-kacangan ini sangat baik untuk menyehatkan kornea mata. 

5. Memberikan efek menenangkan

Sebuah penelitian menyebutkan, individu yang tengah mengalami stres merasa lebih baik setelah mengonsumsi petai. Kandungan triptofan sejenis protein di dalam petai diubah tubuh menjadi serotonin, dapat membuat Anda merasa rileks. Petai juga dipercaya mampu meningkatkan suasana hati dan membuat perasaan lebih nyaman.

Selain itu, kadar vitamin B yang begitu tinggi dalam petai dapat membuat sistem saraf pusat menjadi rileks. Tak heran, wanita yang mengalami premenstrual syndrome atau PMS disarankan untuk mengonsumsi petai. Sebab, kandungan vitamin B6 di dalamnya, dapat mengontrol gula darah serta memengaruhi suasana hati menjadi lebih baik.

Meski manfaat petai untuk ginjal dan kesehatan begitu banyak, mengonsumsi biji-bijian berbentuk pipih dan panjang ini secara berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain aroma yang ditimbulkan setelah memakannya dapat membuat sebagian orang tidak nyaman, petai juga dapat menimbulkan asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan. Karena kandungan asam djenkolic-nya, mengonsumsi petai secara berlebihan dapat menyembabkan ureter tersumbat. Ureter adalah saluran yang mengantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams