Berharap Kembalinya Kejayaan Wisata Pijat Alat Vital Mak Erot di Cisolok Sukabumi

Senin 25 November 2019, 07:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Dari lima figur penerus pengobatan alternatif pijak alat vital Mak Erot yang berasal dari garis keturunan langsung, hanya tiga yang bertahan di Kampung Cikadog Desa Caringin Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. Dua lainnya memilih meneruskan usaha keluarga ini dengan membuka klinik alat vital Mak Eror di Jakarta dan Surabaya.

Kondisi ini membuat konsentrasi pasien terpecah, tidak seramai dulu walaupun saat ini masih ada 15 hingga 20 orang yang datang ke Kampung Cigadog untuk memperbaiki ukuran alat vitalnya. Hal ini diungkapkan oleh Ujang atau biasa disapa Abah Dalem satu dari lima cucu Mak Erot yang menjadi penerus ahli pijat alat vital

Ditemui sukabumiupdate.com di klinik yang dulu digunakan Mak Erot, Ujang mengakui jika ada perubahan jumlah pengunjung ke Kampung Cigadog jika dibandingkan sebelum tahun 2008. Setelah Mak Erot meninggal dunia diusia 90 tahun pada 5 Juli 2008 silam, memang banyak sekali orang yang mengaku punya keahlian pijak alat vital seperti neneknya.

Tahun-tahun pertama meninggalkan Mak Erot, menurut Ujang merupakan masa dimana Cisolok khususnya Desa Caringin Kampung Cigadog sempat sepi dari kunjungan wisata kesehatan alternatif karena banyaknya orang yang tiba-tiba buka klinik Mak Erot di berbagai kota. “Mungkin calon pasien juga bingung karena informasi disebar ada yang lewat berita, brosur hingga poster yang ditempel dipohon-pohon,” jelas dia.

Makin kesini, calon pasien yang mungkin tertipu oleh oknum-oknum tersebut menurut Ujang akhirnya mulai mencari tahu penerus Mak Erot dari garis keturunan langsung. “Emak memang mempercayakan penerus pijat ini kepada kami berlima, semuanya cucu karena kamilah yang semasa hidup beliau membantu secara langsung dalam proses pengobatan itu, kami berlima jadi asisten langsung dengan tugas masing-masing,” sambungnya.

Ujang bersama Syahrudin dan Alif Abdillah masih bertahan di Cisolok sementara dua cucu Mak Erot lainnya membuka klinik di kota besar, Saefulloh di Jakarta dan Bibin di Surabaya. “Faktanya kami berlima ini masih didatangi banyak pasien hingga sekarang. Di Cikadog itu bisa 15 hingga 20 orang per minggunya datang untuk berobat baik ke saya, Syahrudin atau Alif,” ungkap Ujang.

Para cucu berziarah ke Makam Mak Erot di Kampung Cigadog Desa Caringin Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi

Kebanyakan pasien yang masih datang ke Cigadog selain percaya dengan kemampuan pijat mereka, juga ingin melihat langsung klinik dan berziarah ke makamnya Mak Erot yang tak jauh dari rumah mereka. “Yang datang kesini kebanyakan dari Sukabumi Bogor, Bandung, dan kota lainnya bahkan ada yang dari luar negeri. Selain berobat mereka pengan lihat langsung klinik aslinya Mak Erot dan banyak juga yang menyempatkan diri berziarah ke makam emak,” jelasnya.

Ujang juga mengakui, jika banyak pasien yang datang ke Cigadog sekalian berlibur dan berwisata ke sejumlah pantai dan objek wisata di Cisolok dan pesisir selatan Sukabumi lainnya. “Mereka itukan nginapnya ada yang di Cisolok, Cikakak bahkan di Palabuhanratu, jadi kalau berobat langsung ke Cisolok itu kebanyakan sekalian berwisata. Ini salah satu dampak positif pengobatan Mak Erot bagi Sukabumi,” beber Ujang.

Dengan fakta ini, Ujang secara pribadi dan keluarga besarnya yang tinggal di Cisolok menyambut baik jika pemerintah ingin kembali memperkenalkan metode pengobatan pijat alat vital Mak Erot kepada dunia. “Selama ini kan emak sangat tradisional, promosinya pun dari mulut ke mulut tidak pernah dikemas khusus. Saya mendukung jika pak pemerintah memang mau kembali memperkenalkan metode pengobatan Mak Erot, kehadian klinik Mak Erot bagi warga bisa ditanyakan langsung,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut Indonesia harus mengoptimalnya kekayaan pengobatan alternatif yang bersumber dari budaya lokal, termasuk metode pijak Mak Erot. Terawan bahkan menyebut jika pengobatan alternatif ini dikelolah secara baik oleh semua khususnya pemerintah daerah, akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui tingkat kunjungan wisatawan minat khusus, yaitu wisata kesehatan alternatif.

"Nah kalau wisata kebugaran dan jamu itulah yang harus kita masyarakatkan terus. Kita punya industri jamu yang hebat-hebat tapi nggak pernah kita munculkan. Banyak contohnya, Purwaceng mau? Apa mau Mak Erot?," ujar Menkes Terawan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019) lalu. 

BACA JUGA: Apa Kabar Keturunan Mak Erot? Menkes: Sukabumi Punya Aset Wisata Kesehatan Alternatif

Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu percaya dengan promosi dan penataan yang baik, pengobatan alternatif yang beragam bentuknya di Indonesia bisa menyaingi negara lain yang selama ini konsen pada teknis medis. "Di situ kalau kita kemas dengan baik, wisatawan asing pasti datang. Kalau di luar pakai teknik medis, kita pakai cara yang lain," sambung dia.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)