SUKABUMIUPDATE.com - Lama ditunggu, musim panen durian lokal pesisir Sukabumi Jawa Barat akhirnya tiba. Durian-durian kebanggaan warga Sukabumi kini sudah berada di lapak-lapak pedagang di kawasan wisata pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Salah satu sentra durian di desa Sukamaju Kecamatan Cikakak dan sekitarnya mulai panen sejak awal Januari 2021. Durian-durian lokal mulai turun dari pohon dan keluar dari kebun-kebun rakyat yang berada di perbukitan pesisir pantai.
BACA JUGA: Pohonnya Berusia 60 Tahun, Kisah Si Demang Durian Juara Kontes Buah 2020 Sukabumi
Sepanjang jalan pinggir pantai dari Palabuhanratu hingga Cisolok kini dipenuhi lapak durian musiman. "Iya mulai berjualan durian lagi sejak Desember 2020 lalu, karena mulai panen," ujar Kang Jenal salah seorang penjual durian musiman warga Desa Sukamaju, Jumat (8/1/2021).
Kang Jenal adalah salah satu pedagang asli Sukamaju yang hanya menjual durian lokal hasil panen petani Palabuhanratu, Cikakak, Cisolok dan wilayah lainnya di Sukabumi.
Buah durian yang dijajakan di Kios durian Kang Jenal, di desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (8/1/2020)
"Saya jualan durian lokal dari Kecamatan Cikakak, saat ini durian unggulan seperti Sigetih, Mentega, Matahari, Eungut, Saeban, Badai dan Gandaria sudah ada," jelasnya.
"Untuk harga kita bervariasi mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 500 bahkan Rp 800 ribu per buah, tergantung kualitas durian," sambungnya.
BACA JUGA: Durian Gandaria Cikakak Sukabumi, Buah Langka Harganya Bikin Elus Dada
Sementara itu, Hadi (36 tahun) yang juga penjual durian musiman asal Palabuhanratu menambahkan durian lokal yang saat ini dijajakan kualitas lebih mantab. Rasa dan tebal daging buah lebih bagus dibanding tahun sebelumnya."Tapi kalau rasa, menurut saya bagusan tahun sekarang, daging durian juga pada tebel beda sama tahun lalu," singkatnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.