Penting Diketahui! 7 Langkah Mitigasi Bencana Alam bagi Penyandang Disabilitas

Rabu 20 Januari 2021, 03:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bertahan dari bencana alam bukan perkara mudah bagi sebagian orang, salah satunya penyandang disabilitas. Mereka akan merasa terancam dua kali lipat ketika musibah itu datang. Oleh karena itu, perlu dipahami bagaimana langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan.

Melansir dari Tempo yang mengutip laman Accessiblesociety, yakni milik organisasi kemitraan mitigasi bencana Amerika Serikat, berikut 7 langkah untuk mengurangi dampak bencana alam bagi penyandang disabilitas.

1. Fasilitas Kebencanaan yang Mudah Diakses

Teknologi komunikasi sangat penting bagi penyandang disabilitas dalam membantu menilai kerusakan, mengumpulkan informasi, dan menyebarkan bantuan logistik. Akses menuju fasilitas yang diperlukan seperti tempat tinggal sementara dan toilet darurat harus dimonitor sebelum, selama, dan sesudah bencana alam terjadi.

Pengelolaan informasi yang tepat ihwal aksesibilitas desain bangunan pun bisa meningkatkan peluang penyelamatan bagi penyandang disabilitas ketika ada bencana alam.

2. Komunikasi dan Bantuan yang Mudah Diakses

Penyediaan akses komunikasi bagi penyandang disabilitas adalah hal penting, terutama bagi mereka yang mengalami masalah sensorik dan kognitif. Sebab, kedua ragam disabilitas ini mengakses informasi dengan cara yang berbeda dan mesti dipenuhi sesuai kebutuhannya.

Misalnya, perlu pemberitahuan secara tertulis bagi penyandang disabilitas sensorik pendengaran, pemberitahuan bersuara bagi difabel netra, dan ruang evakuasi adaptif bagi penyandang disabilitas kognitif yang mengalami kondisi seperti Alzheimer.

3. Komunikasi Penyelamatan yang Dapat Diandalkan

Teknologi satelit dan seluler memungkinkan adanya komunikasi di wilayah dengan infrastruktur yang rusak atau hancur akibat bencana alam. Teknologi komunikasi bisa membantu petugas lapangan untuk berkoordinasi dalam kegiatan penyelamatan dan pelacakan yang maksimal untuk penyandang disabilitas. Langkah penyelamatan ini perlu didukung dengan database yang baik.

4. Kemitraan dengan Organisasi Penyandang Disabilitas

Organisasi penyandang disabilitas mesti berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan dan penyelamat seperti tim SAR. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberi edukasi soal langkah apa saja yang bisa diambil saat menghadapi bencana alam bagi penyelamatan difabel.

Kolaborasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya inklusivitas dalam manajemen risiko dan penyelamatan saat bencana alam terjadi.

5. Persiapan, Pendidikan, dan Pelatihan Bencana

Dibutuhkan edukasi mengenai langkah-langkah untuk menghadapi bencana alam sebelum itu terjadi. Pelatihan ini bertujuan meminimalisasi risiko, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.

Pelatihan kebencanaan tersebut juga penting agar penyandang disabilitas tidak terabaikan saat proses evakuasi dilakukan.

Pelatihan ini bisa membantu mengidentifikasi kebutuhan para difabel, seperti penyediaan alat pengampu yang adaptif saat digunakan dalam kondisi bencana alam, jalur evakuasi untuk kursi roda, dan kebutuhan pribadi lainnya.

6. Kemitraan dengan Media Massa

Media massa ketika bermitra dengan penyandang disabilitas, mesti menyertakan petunjuk dan informasi penyelamatan kepada masyarakat. Petunjuk dan informasi tersebut mesti tersedia dalam format yang bisa diakses kaum difabel.

Petunjuk dan informasi mengenai kebencanaan tersebut bisa meningkatkan kesadaran setiap orang agar memahami betapa pentingnya mekanisme penyelamatan, terkait kondisi medis individu, dan tempat penampungan darurat yang bisa diakses.

Penyampaian informasi secara berulang oleh media massa bisa memberdayakan penyandang disabilitas untuk melindungi diri dengan melakukan mitigasi bencana.

7. Menyiapkan Desain Bangunan

Salah satu upaya untuk menekan kerugian yang lebih besar akibat bencana alam adalah dengan menyiapkan langkah penyelamatan berupa penerapan desain gedung yang universal.

Pendekatan desain bangunan yang universal untuk memenuhi keperluan penyandang disabilitas sebelum dan setelah bencana alam akan bermanfaat bagi banyak orang, baik dari kelompok difabel, non-difabel, anak-anak, ibu hamil, hingga orang usia lanjut.

Penerapan desain bangunan universal tersebut bisa dilakukan oleh pemerintah, misalnya dengan menerbitkan aturan yang mewajibkan ketersediaan jalur evakuasi yang mudah diakses untuk semua orang dengan berbagai kondisi sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life25 April 2024, 19:46 WIB

Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Ikuti tips berikut untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda dalam jangka panjang.
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita
Sukabumi25 April 2024, 19:36 WIB

Peringati Hari Bumi, Pemuda Pabuaran Sukabumi Tebar 15.000 Bibit Ikan di Sungai Cikaso

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso.
Sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso. (Sumber : Istimewa)
Life25 April 2024, 19:32 WIB

Dapat Menurunkan Rasa Percaya Diri, Ini 5 Dampak Pola Asuh Helikopter Pada Anak

Pola asuh helikopter dapat berdampak negatif pada anak, karena penerapan pola asuh ini melibatkan orang tua sepenuhnya terhadap kegiatan anak.
Ilustrasi dampak pola asuh helikopter | Foto : Freepik/@jcomp
Sukabumi Memilih25 April 2024, 19:04 WIB

Fikri Abdul Aziz Daftar ke PAN: Siap Dampingi Asjap di Pilkada Sukabumi

Daftar ke PAN, Fikri Abdul Aziz memiliki keinginan untuk mendampingi Asep Japar (Asjap) di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Fikri Abdul Aziz mendaftarkan diri ke Desk Pilkada DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/04/2024). (Sumber : Istimewa)
Life25 April 2024, 19:00 WIB

10 Cara Menghilangkan Rasa Sedih Agar Hidup Bahagia Kembali

Mengelola perasaan sedih dan mencapai kebahagiaan bisa menjadi perjalanan yang panjang.
Ilustrasi. Cara Menghilangkan Rasa Sedih Agar Hidup Bahagia Kembali (Sumber : pixabay.com/@Pexels)