PSBB, Kenali 7 Tanda Gangguan Kesehatan Mental Anak

Senin 04 Mei 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 membatasi interaksi sosial, bukan hanya di luar rumah namun juga di dalam rumah. Para ahli menyarankan agar para orang tua harus membuat anak-anak tetap berinteraksi secara virtual dengan teman dan keluarga lain.

Melansir dari tempo.co, pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang berlangsung cukup lama karena adanya wabah virus corona membuat emosi berubah-ubah. Tak sedikit orang marah tanpa sebab yang pasti.

Kondisi psikologis ini tak hanya menyerang orang tua namun juga anak-anak. Bahkan, perubahan emosi yang muncul secara mendadak itu bisa menjadi sedikit tanda kesehatan mental. Berikut tujuh tanda anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi kondisi mental, dilansir dari Insider.

Kesulitan berkonsentrasi

Hal ini bisa dilihat jika anak kesulitan berkonsentrasi saat mengerjakan tugas sekolah. "Mereka mungkin berjuang untuk fokus namun seketika meninggalkannya atau menunjukkan tanda-tanda tidak dapat mendengarkan atau menjalankan instruksi," ujar Carole Lieberm.

Dia menyarankan agar para orang tua mengajak anak untuk mengekspresikan perasaan dan meminta anak mengajukan pertanyaan yang mungkin sangat mengganggu. Ajak anak membuat prakarya, bermain, atau menari untuk membangkitkan suasana hati.

Perubahan perilaku atau pola normal

Para orang tua sebaiknya menyadari sesuatu yang tidak biasa pada anak, misalnya amarah yang meningkat dan penolakan terhadap sesuatu. Beberapa anak mungkin tidak nyaman dengan pembelajaran jarak jauh dan di sini lah peran orang tua untuk terlibat aktif mendampingi anak saat mengerjakan tugas

Perilaku lama anak muncul seperti mengompol atau mengamuk ketika sedang stres

Beberapa ahli menyebutkan regresi sebagai tanda peringatan potensial kesehatan mental. "Merasa takut tercermin dalam kecemasan seorang anak, seperti bersembunyi di balik selimut atau mundur ke perilaku sejak usia yang lebih muda, seperti mengompol," kata Dr. Lieberman.

Terapis Kelly Oriard menambahkan bahwa stres dapat menyebabkan regresi pada anak-anak, seperti regresi tidur, ke toilet, amukan perilaku, asupan makanan.

Insomnia dan pola tidur abnormal

Dr. Ajita Robinson, seorang terapis, mengidentifikasi kesulitan tidur, tetap tidur, dan kualitas tidur sebagai tanda bahaya kesehatan mental pada anak. Michelle Nietert, seorang penasihat profesional menambahkan jika anak tidak bisa tidur setiap malam, saatnya para orang tua mengobatinya dengan pergi ke dokter.

Kebosanan bisa menjadi gejala depresi

Menurut para ahli, kebosanan bisa menjadi gejala depresi yang serius. Dalam tahap ini, anak membutuhkan lebih banyak kegiatan.

Perubahan dalam pola makan

Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa menjadi pertanda kesehatan mental. Healthline memberikan beberapa saran untuk membantu mendorong anak-anak untuk makan, seperti membatasi gangguan waktu makan, menyajikan porsi yang tepat, menghilangkan stres waktu makan, mengurangi camilan, dan melibatkan anak-anak dalam persiapan makan.

Perilaku antisosial bisa menjadi tanda lain dari masalah yang lebih besar

"Jika mereka biasanya sangat sosial, sekarang tidak ingin berbicara dengan teman-teman atau keluar dari kamar. Mereka mungkin tampak terganggu atau lebih tenang daripada biasanya atau agresif dan argumentatif," kata Baghdassarian.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life18 April 2024, 07:00 WIB

9 Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres

Yuk Lakukan Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres Berikut Ini!
Ilustrasi - Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres. (Sumber : pexels.com/@Leah Kelley)
Food & Travel18 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya!

Berikut Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Coba Ikuti 6 Langkahnya!
Ilustrasi. Daun pepaya - Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Gula Darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Science18 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 April 2024, Seluruh Wilayah Potensi Hujan di Siang Hari

BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.. | Foto: Freepik
DPRD Kab. Sukabumi17 April 2024, 23:20 WIB

KH. Zezen Z.A Jadi Nama Jalan, DPRD Sukabumi Bicara Regulasi Wisata Syariah di Pondok Halimun

Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengubah nama jalan Nyangkokot-Perbawati menjadi Jalan KH. Zezen Z.A pada Rabu 17 April 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara saat meresmikan nama Jalan K.H. Zezen Z.A menggantikan nama Jalan Nyangkokot – Perbawati, Rabu (17/4/2024) | Foto : Ist
Sukabumi17 April 2024, 22:37 WIB

Saber Pungli OTT 2 Pelaku Pungutan Liar di Alun-alun Gadobangkong Sukabumi

Dua orang yang diduga melakukan praktik pungutan liar (Pungli) di kawasan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu, berhasil tertangkap basah oleh Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi.
Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi17 April 2024, 22:18 WIB

Belasan Warga Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong Rumah Gadai, Rugi Ratusan Juta

Puluhan warga Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Mereka mengaku menjadi korban investasi bodong rumah gadai
Belasan warga korban investasi bodong rumah gadai mendatangi Mapolres Sukabumi Kota pada Rabu (17/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sehat17 April 2024, 21:00 WIB

Cara Mudah Membuat Rebusan Mengkudu untuk Menurunkan Gula Darah, Simak 4 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Sukabumi17 April 2024, 20:43 WIB

Bocah 12 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Sukabumi, Ini Kata Pemilik

Pemilik angkat bicara terkait insiden bocah 12 tahun tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi.
Wahana wisata kolam renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi17 April 2024, 20:37 WIB

Nasib Pilu Ato Warga Ciracap Sukabumi: Ditinggal Istri, Urus 2 Anak Tempati Rumah Reyot

Kisah Ato (51 tahun) bersama dua anaknya, Saidah (12 tahun), dan Anwar (10 tahun) warga Desa Cikangkung, Kabupaten Sukabumi. Kini ia tinggal dirumah reyot, ia pun ditinggal sang istri.
Kndisi rumah yang ditempati Ato dan dua anaknya di Cikangkung Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life17 April 2024, 20:00 WIB

8 Tips Tidur Nyenyak di Malam Hari Saat Pikiran Stres

Yuk Coba Sederet Tips Berikut Agar Tidur Nyenyak di Malam Hari Saat Pikiran Stres.
Ilustrasi - Tips Tidur Nyenyak di Malam Hari Saat Pikiran Stres (Sumber : Freepik)