Ingin Bekerja di Perusahaan Start-up, Pertimbangkan Risikonya

Selasa 11 Februari 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Risiko bekerja untuk perusahaan start-up sangat berbeda dengan perusahaan yang lebih mapan. Mengutip dari tempo.co, di beberapa kota besar, ada banyak usaha start-up, dan mereka ingin mendapatkan para profesional di perusahaannya, memang sangat bermanfaat untuk menjadi bagian dari sesuatu sejak awal.

Namun, ada juga beberapa risiko bekerja pada perusahaan start-up yang mungkin ingin dipertimbangkan sebelum menerima tawaran bekerja di sana, dilansir dari Allwomenstalk.

1. Gaji rendah

Salah satu risiko bekerja untuk perusahaan start-up adalah Anda mungkin akan diberi gaji lebih rendah. Kebanyakan perusahaan start-up arus kas keuangannya belum stabil seperti perusahaan mapan, jadi pada umumnya mereka hanya mampu memberi gaji yang lebih rendah di awal. Penting untuk membuat kesepakatan tentang bagaimana gaji akan berkembang seiring berjalannya waktu.

2. Tidak ada rincian pekerjaan

Saat ini, deskripsi pekerjaan tidak berarti banyak karena kebanyakan karyawan harus bisa dan harus mau melakukan apapun yang dibutuhkan di tempat kerja, terlepas dari apa yang ada dalam deskripsi pekerjaan. Ketika Anda bekerja untuk perusahaan start-up, tidak akan ada deskripsi pekerjaan. Anda membantu jika diperlukan dan membentuk peran sendiri.

3. Jadwal kerja tak teratur

Beberapa perusahaan start-up memulai dengan pekerja paruh waktu karena mempekerjakan karyawan tetap terlalu berisiko. Jam kerja yang tidak teratur harus menjadi sesuatu yang bisa dihadapi. Mungkin Anda akan bekerja 20 jam minggu ini, tapi hanya 8 jam pada minggu depan.

4. Jam kerja panjang

Meskipun beberapa perusahaan start-up memulai usaha dengan pekerja paruh waktu, orang lain akan meminta Anda bekerja penuh waktu dan bahkan lebih lama, dengan bayaran sedikit. Yang paling penting adalah membangun bisnis dari awal ke atas, jadi bekerja sekuat tenaga amat dibutuhkan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda bersedia bekerja seharian untuk mendapatkan kompensasi yang didapatkan.

5. Minim keuntungan

Perusahaan start-up mungkin tidak dapat memberikan keuntungan atau fasilitas sebanyak perusahaan mapan. Apa artinya bagi Anda jika tidak mendapat asuransi kesehatan atau fasilitas lain? Jika tidak ada cara lain untuk memiliki asuransi kesehatan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan tawaran pekerjaan yang lain.

6. Minim keamanan

Hampir tidak ada jaminan pekerjaan di luar sana, tapi banyak pemula tidak dapat menawarkan keamanan sama sekali. Bisnis mungkin tidak tumbuh seperti yang diharapkan, atau klien mungkin memilih untuk mengambil bisnis di tempat lain. Dalam kasus ini, Anda akan menjadi orang pertama yang dipotong dari anggaran.

7. Minim fasilitas

Jangan kaget bila Anda harus bekerja menggunakan laptop pribadi dan beli alat tulis sendiri. Beberapa perusahaan start up bahkan tidak memiliki bangunan kantor, jadi Anda mungkin akan bekerja dari rumah atasan, rumah sendiri, atau di tempat lain. Setelah memiliki bangunan kantor atau tempat untuk bekerja, Anda harus siap karena juga diharapkan membantu bekerja sebagai manajer kantor sejaligus resepsionis.

Meski ada banyak risiko bekerja untuk perusahaan start-up, ada juga keuntungan yang bisa didapat. Sering kali, Anda akan bekerja sama dengan pemiliknya dan begitu perusahaan tersebut lepas landas, Anda mungkin menjadi yang pertama dalam antrean kenaikan gaji dan posisi yang lebih tinggi. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah didapatkan di perusahaan besar.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer