Masuk Angin Bukan karena Sering Kehujanan, Cek 5 Penyebabnya

Selasa 14 Januari 2020, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Istilah masuk angin tidak ada dalam dunia kedokteran. Masuk angin hanyalah sebutan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk gejala tidak enak badan, demam, meriang, pegal-pegal, dan kembung. Selain itu, masuk angin juga bukan termasuk penyakit. Kondisi ini merupakan sekumpulan gejala dari gangguan medis tertentu. Oleh sebab itu, penyebab masuk angin sangatlah beragam.

Penyebab masuk angin bukanlah tubuh yang kemasukan banyak angin atau kehujanan, seperti yang selama ini dipercayai oleh banyak orang. Cuaca tidak secara langsung menyebabkan Anda jatuh sakit. Tapi saat udara dingin, virus memang menyebar dengan lebih mudah sehingga Anda makin rentan terkena penyakit, seperti flu dan batuk.  

Tak hanya itu, bernapas di udara dingin juga menyebabkan pembuluh darah saluran pernapasan atas menyempit. Hal ini membuat sel-sel darah putih lebih sulit untuk melakukan perjalanan ke selaput lendir (membran mukosa). Akibatnya, tubuh akan lebih sukar untuk membunuh kuman.  

Ada berbagai penyakit atau kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang merasakan gejala masuk angin. Simak ulasannya berikut ini. 

1. Flu

Flu atau inluenza dalah infeksi virus yang dapat menyebabkan demam, pegal-pegal, hidung beringus, bersin, batuk, dan menggigil. Karena itu, penderita umumnya menganggap dirinya mengalami masuk angin. Virus penyebab flu ditularkan melalui udara saat penderita bersin atau batuk. Anda juga dapat terkena influenza jika menyentuh permukaan atau barang yang sudah terkontaminasi oleh virus. Umumnya, flu bisa sembuh sendiri seiring waktu dengan minum banyak cairan dan istirahat. Anda juga dapat membantu dalam meredakan gejala dengan mengonsumsi obat flu yang dijual bebas. 

2. Selesma atau pilek

Selesma atau pilek (common cold) juga termasuk penyebab masuk angin. Pilek memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu, namun virus pemicunya berbeda.  Saat seseorang mengalami selesma, gejala yang muncul meliputi hidung berair, batuk, sakit kepala, menggigil, pegal, dan lemas. Pilek biasanya dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan, seperti obat dekongestan, obat antihistamin, dan obat pereda nyeri. Istirahat cukup dan banyak minum juga penting untuk mempercepat proses pemulihan. Untuk mengetahui apakah gejala yang Anda alami itu selesma atau flu, diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter.

3. Sinusitis

Sinusitis bisa menjadi salah satu penyebab masuk angin yang Anda alami. Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada sinus, yakni rongga-rongga udara di bawah hidung maupun pipi. Gejala sinutisis bervariasi pada tiap penderita. Mulai dari nyeri pada wajah, hidung mampet atau beringus, batuk, demam, rasa letih, dan sakit kepala.  

Sinutisis bisa saja sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan medis. Tapi Anda dapat mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejalanya, seperti obat dekongestan dan obat pereda nyeri. 

4. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan merupakan infeksi yang menyebabkan rasa nyeri, gatal, dan iritasi pada tenggorokan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, namun bakteri juga bisa menjadi dalangnya. Di samping rasa tak nyaman di tenggorokan, sakit tenggorokan juga bisa menimbulkan gejala berupa demam, batuk, hidung berair, bersin-bersin, dan pusing. 

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus umumnya berlangsung selama lima hingga tujuh hari. Anda bisa mengonsumsi paracetamol untuk mengatasi gejala demam dan nyeri. Namun jika tidak kunjung sembuh, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, sakit tenggorokan bisa saja dipicu oleh infeksi bakteri.

Apabila radang tenggorokan terbukti disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk Anda. Obat ini harus dihabiskan sesuai petunjuk dokter. Jika Anda berhenti mengonsumsi antibiotik tanpa konsultasi dengan dokter, bakteri penyebab infeksi bisa menjadi resistansi terhadap antibotik. Bila ini terjadi, Anda akan membutuhkan obat antibiotik yang lebih keras untuk sembuh.

5. Gangguan pencernaan

Mungkin Anda bingung kenapa gangguan pencernaan bisa menjadi penyebab masuk angin. Pasalnya, masalah pencernaan tak hanya ditandai dengan saluran cerna yang terganggu. Jenis penyakit pencernaan yang juga bisa memicu gejala masuk angin meliputi gastroesophageal reflux disease atau GERD, batu empedu, irritable bowel syndrome atau IBS, wasir, dan banyak lagi.

Karena itu, gejala gangguan pencernaan pun sangat beragam. Mulai dari sakit perut, mual, diare, muntah, kram, batuk-batuk, sering buang angin, hingga konstipasi. Masalah pada pencernaan dapat diatasi dengan pengobatan medis dan perubahan gaya hidup. Jika Anda mengalami gangguan pencernaan dan tidak tahu penyebab pastinya, konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Masuk angin sebaiknya tidak disepelekan walau sekilas terlihat ringan. Pasalnya, kondisi ini bisa saja menjadi pertanda penyakit serius yang mendera Anda. Sebaiknya Anda menjalani pemeriksaan ke dokter ketika mengalami kondisi masuk angin yang tidak kunjung membaik meski sudah istirahat atau semakin memburuk. 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer