Makan Malam Sebabkan Berat Badan Naik? Siasati dengan Cara Ini

Selasa 16 Juli 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Makan di malam hari memang sering dikaitkan dengan penambahan berat badan. Tak heran, banyak orang yang melakukan diet dengan menghindari makan malam.

Namun sebenarnya, Anda tetap disarankan makan sesuai jadwal, yakni setidaknya tiga kali sehari pada pagi, siang dan malam. Lalu, bagaimana cara menyiasati makan malam agar terhindar dari risiko berat badan yang bertambah itu?

Situs Fox News dan Eat This pun membagikan beberapa cara mudahnya. Berikut adalah lima di antaranya.

1. Cari makanan berserat

Makanan yang kaya akan lemak, protein dan karbohidrat akan berpengaruh pada berat badan Anda. Jadi, lebih baik Anda memilih makanan kaya serat yang dipercaya rendah kalori dan bisa menjaga berat badan. Sayuran adalah sumber serat yang sempurna. Jadi saat Anda lapar pada malam hari, sebaiknya carilah brokoli atau bayam yang mengandung banyak serat saja.

2. Atur porsi makan

Jika sayuran tidak mempan untuk mengganjal perut, Anda tetap bisa makan nasi putih atau roti pada malam hari. Namun dengan syarat, porsinya harus kecil agar berat badan tidak naik. Atau cara lain yang bisa dilakukan ialah dengan mengatur porsi makan Anda. Misalnya Anda makan banyak pada pagi hari untuk menambah energi, siang hari setengahnya saja, dan malam hari seperempatnya.

3. Makan camilan

Rasa lapar bisa saja datang saat Anda bersiap untuk tidur. Saat itulah sebaiknya Anda mencari camilan sehat agar perut tidak keroncongan. Anda bisa memilih biskuit gandum atau keju rendah lemak. Anda juga bisa memilih yoghurt atau oleskan selai kacang pada sepotong apel. Mereka rendah kalori sehingga tidak akan berpengaruh pada kenaikan berat badan Anda.

4. Makan di meja makan

Sebisa mungkin, hindari makan di depan televisi. Saat menonton televisi, Anda tidak bisa merasakan dan menikmati makanan yang dimakan secara total. Sedangkan di meja makan, Anda bisa memantau sendiri seberapa besar porsi yang akan dimakan. Dengan demikian, Anda tahu kapan saatnya berhenti guna mengontrol setiap makanan penyebab badan yang besar itu.

5. Banyak minum

Sebelum makan malam atau ngemil, disarankan untuk minum dua gelas air dingin atau secangkir teh herbal hangat. Setelah itu, tunggu reaksinya setelah setengah jam. Sebab, dehidrasi dan lapar memiliki signal yang sama, yakni ingin makan. Apabila Anda merasa kenyang setelah minum, bisa jadi itu dikarenakan dehidrasi dan bukan lapar.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo