Musim Hujan Banyak Lalat? Usir dengan 7 Cara Alami Ini

Minggu 29 Desember 2019, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan sering dikaitkan dengan beberapa penyakit, termasuk diare dan demam tofoid. Kedua penyakit itu bisa menular melalui lalat. Jadi, jangan biarkan serangga ini memasuki dan berkeliaran di rumah Anda, Lalat tidak hanya mengganggu dengan suaranya, tapi juga bisa mendatangkan banyak penyakit ke rumah Anda.

Lalat sering hinggap di sampah dan kotoran sehingga bisa membawa kuman penyebab kolera, demam tifoid, disentri, frambusia atau infeksi kronis pada kulit dan tulang, hingga keracunan makanan. Sebelum serangga ini membuat anggota keluarga Anda sakit, usir mereka dengan tujuh cara alami berikut ini.

1. Tanaman herbal dan bunga

Sama seperti nyamuk, yang takut terhadap bunga lavender, lalat juga takut akan beberapa tanaman herbal dan bunga. Kemangi, marigold, lavender, daun salam, hingga catnip sangatlah dibenci oleh lalat. Keberadaan tanaman herbal dan bunga-bungaan ini, bisa mencegah lalat masuk ke rumah.

2. Campuran cuka sari apel dan sabun cuci piring

Lalat sangat “tergoda” akan bau cuka sari apel. Cuka sari apel bisa dijadikan sebagai perangkap yang menarik perhatian lalat.

Maka dari itu, Anda bisa mencampurkan cuka sari apel dan beberapa tetes sabun cuci piring, dan menaruhnya di dalam gelas panjang. Setelah itu, tutuplah bagian gelas yang terbuka, dengan plastik, dan mengikatnya. Kemudian, buatlah lubang kecil di bagian plastik, agar lalat bisa terbang di dekatnya, dan masuk ke dalam gelas itu.

Setelah masuk ke dalam gelas, lalat tidak akan bisa mengambang di atas air cuka sari apel, karena serangga ini akan tenggelam akibat adanya sabun cuci piring.

3. Campuran cabe rawit dan air

Aroma pedasnya cabe rawit, dapat mengusir lalat dari rumah. Untuk menggunakannya, campurkan saja dengan air pada botol spray, lalu semprotkan di tempat-tempat yang sering dihinggapi lalat. Selain itu, Anda juga boleh menyemprotkannya di luar rumah, untuk mencegah masuknya lalat ke dalam tempat tinggal Anda.

4. Tanaman venus flytrap

Dari namanya saja, tanaman venus flytrap digunakan sebagai perangkap lalat. Venus flytrap masuk ke dalam golongan tanaman karnivora, yang memakan serangga. Jika Anda menanamnya di luar rumah, tumbuhan ini bisa memakan lalat-lalat yang berterbangan di dekat mereka.

Kalau menanamnya di dalam rumah, Anda harus memberi mereka makan dengan lalat-lalat yang berhasil Anda tangkap.

Saat lalat masuk ke dalam bagian mulut tanaman ini, venus flytrap akan memproduksi cairan untuk melarutkan tubuh lalat. Selama 5-12 hari, lalat akan dicerna oleh tumbuhan ini.

5. Selalu menutup pintu rapat-rapat

Semasa kecil, mungkin Anda sering mendengar orangtua yang menyuruh untuk menutup pintu rapat-rapat. Tujuannya adalah, untuk mencegah masuknya lalat ke dalam rumah.

Tahukah Anda bahwa aroma makanan yang lezat dan menyengat, bisa mengundang lalat untuk masuk ke rumah. Tidak heran, sebagai serangga karnivora, lalat memiliki indra penciuman yang sangat kuat, termasuk untuk mendeteksi aroma masakan.

Mulai dari sekarang, tutup rapat-rapat pintu rumah, agar lalat tidak bisa mencium makanan lezat yang dihidangkan di rumah.

6. Hilangkan genangan air

Entah itu di dalam gelas, ember, maupun bak mandi, pastikan tidak ada genangan air di rumah. Sebab, lalat sangat suka dengan tempat-tempat yang lembap ini. Biasakan diri untuk mengeringkan permukaan-permukaan di dalam rumah, agar lalat tidak datang dan mengancam kesehatan keluarga Anda.

7. Pemberian insektisida

Jika sudah mencoba keenam cara mengusir lalat di atas, tapi belum benar-benar berhasil, mungkin ini saatnya untuk mencari sumber kedatangan lalat itu. Bisa saja, ada bangkai di sekitar rumah atau kotoran hewan di sekitar rumah. Sebab, lalat senang bertelur di bangkai atau kotoran hewan. Bahkan, tanaman pot juga bisa menjadi sarang yang nyaman bagi lalat.

Jika cara alami untuk mengusir lalat tersebut belum efektif, Anda coba gunakan insektisida berbasis piretrin. Insektisida bisa sangat efektif dalam mengusir atau membunuh lalat dengan sangat cepat. Selain itu, ada juga perangkap lengket (seperti sedotan yang dibaluri lem super kuat), untuk menjerat lalat. Dengan begitu, lalat akan tertangkap, dan tidak bisa kabur.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi