SUKABUMIUPDATE.com - Kehadiran vaksin Covid-19 tak serta merta membuat masyarakat lengah dalam mencegah penyebaran virus corona. Bagi mereka yang ingin bepergian, tetap perhatikan berbagai rambu supaya diri, keluarga, dan orang di sekitar tetap aman.
Menyalin tempo.co, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Evasari Hospital, Nugraheni Irda mengatakan, jika memang harus berpergian atau sudah terlanjur merencanakan liburan, maka Anda harus memahami tips liburan aman di masa pandemi Covid-19.
Berikut tips wisata aman:
Hindari zona merah Covid-19
Sebelum melakukan perjalanan, Nugraheni Irda menyarankan wisatawan mengecek dulu zona Covid-19 dari destinasi wisata yang dituju. "Hindari wilayah zona merah Covid-19 dan destinasi wisata yang diperkirakan bakal banyak pengujung," kata Nugraheni dalam keterangan tertulis.
Pilih tempat terbuka
Pilihlah destinasi wisata dengan tempat terbuka dibanding ruang tertutup. Sebab di ruangan terbuka, udara segar terus bergerak dan berganti. Kondisi ini membantu menyebarkan cairan atau mikro partikel sehingga kepadatan virus berkurang.
Sementara saat berada di dalam ruangan, penyebaran virus melalui cairan atau mikro partikel yang dilepaskan ke udara saat berbicara, batuk, atau bersin tidak selalu tersirkulasi dengan baik.
Berlibur dengan orang rumah
Sebisa mungkin berliburlah dengan orang rumah, bukan bersama keluarga jauh, apalagi orang asing yang tidak diketahui latar belakangnya.
Tetap patuhi protokol 5M
Terapkan 5M di mana pun berada, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Kondisi tubuh sehat
Pastikan tubuh dalam kondisi sehat sebelum dan selama berlibur. Cukup istirahat, makan makanan bergizi, berhenti merokok, dan jaga kesehatan mental.
Perlu diingat, vaksin Covid-19 tidak boleh membuat masyarakat lengah akan protokol kesehatan. Vaksinasi Covid-19 tak otomatis langsung memberi kekebalan pada penggunanya. Artinya, ancaman infeksi Covid-19 masih berpeluang terjadi, sehingga upaya pencegahan tetap diperlukan.
SUMBER: TEMPO.CO