SUKABUMIUPDATE.com - Hendri (27 tahun) pemuda asal Kampung Cilengka RT 04/05 Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi terpaksa menganggur setelah cafe tempat ia bekerja di Tangerang harus mengurangi jumlah karyawan.
Ia pun memutar otak agar roda perekonomiannya bisa tetap berjalan. Alhasil, Hendri banting setir kini menjadi pembuat kerajinan tangan, berupa hiasan bunga dari limbah kain.
Limbah kain yang biasanya dibuang, di tangan Hendri disulap menjadi replika bunga dengan warna dan bentuk yang unik, serta bernilai ekonomi.
BACA JUGA: Kena PHK Dampak Corona, Pria Asal Cisolok Sukabumi Banting Setir Jualan Cobek
"Karena waktu itu saya belum dapat kerjaan lagi, setelah ada pengurrangan karyawan tahun 2020 lalu. Saya coba-coba bikin sesuatu yang bisa dijual, lalu dapat ide seperti ini, bikin bunga hiasan," ujar Hendri kepada sukabumiupdate.com, Minggu (24/1/2021).
Bunga hiasan yang dibuat Hendri hampir semuanya berbahan kain bekas, dan bahan yang tidak terpakai, seperti bekas stoking, handuk dan lainnya. Putik bunga ia buat dari benang jahit. Sementara kelopak bunga dibentuk menggunakan kawat berukuran kecil.
Bunga hiasan dari limbah kain, buatan Hendri (27 tahun) warga Kampung Cilengka RT 04/05 Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Saya memanfaatkan kain handuk atau kaos dalam yang putih dan tidak terpakai, kemudian bahan untuk rangkaian daun dan batangnya itu dicelupkan terlebih dahulu ke adonan semen lalu buat bunga sesuai inspirasi yang didapat, selanjutnya dijemur dan setelah kering lanjut dicat," katanya lagi.
Lanjut Hendri, setelah ia coba pasarkan, ternyata cukup banyak peminat. Ia promosikan lewat akun Facebook Abby Amar dan Instagram Abby Putra.
Bunga hiasan dari limbah kain, buatan Hendri (27 tahun) warga Kampung Cilengka RT 04/05 Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Atau pesan via WhatsApp 0813-2408-8076. Bisa juga langsung ke rumah di Kampung Cilengka RT 04/05 Desa Pasir Baru Kecamatan Cisolok, atau ke rumah makan Bures di Puncak Cikembang," imbuhnya.
Untuk harga pun bervariasi, tergantung tingkat kesulitan. Untuk hiasan bunga yang memakai lampu, dijual seharga Rp 100.000 per buah. Kalau tak pakai lampu hanya Rp 85.000 per buah.
"Kalau pengerjaan atau pembuatan dari awal sampai selesai bisa makan waktu dua sampai empat hari," tandasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.