Dikenal Hingga Negeri Jiran, Peci Kulit Kayu Karya Ustadz di Sukabumi Ini Lahir dari Pandemi

Kamis 21 Januari 2021, 05:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peci atau kopeah kulit kayu karya warga Kota Sukabumi yang digemari hingga negeri jiran (Malaysia) ternyata lahir di tengah pandemi covid-19. Eksotis karena peci berbahan kulit kayu jarang ada, dan pengrajinnya adalah seorang ustadz sekaligus pengajar di salah satu pondok pesantren di Sukabumi.

Namanya Ajat Abdul Muti,  sejak bulan Juni 2020 silam ia mulai mencetuskan untuk memproduksi hal unik yaitu peci dari kulit kayu. Karya sederhana tapi menarik ini diproduksi dengan alat seadanya di rumah sang ustadz di RT 05 RW 02 Jeruk Nyelap, Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.

Tim reporter Praktek Kerja Lapangan STAIS sukabumiupdate.com berkesempatan melihat produksi peci yang juga dipromosikan oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi ini beberapa waktu lalu. di rumah sederhana itu, Ajat tinggal bersama  istri dan dua anaknya.

"Ketrampilan ini saya manfaatkan untuk mengisi waktu yang banyak kosong dari pekerjaan pada awal masa pandemi covid-19," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/1/2021) kemarin.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat memakai peci kuli kayu karya Ajat Abdul Muti

“Awalnya hanya iseng. Suatu waktu ada yang suka, saya postinglah lewat media sosial (Facebook) alhamdulillah banyak yang minat sampai sekarang jadi usaha,“ kata Ajat menceritakan awal mula bisnis tersebut.

Menurut Ajat, kulit kayu peci buatannya berasal dari kayu lantung yang ia pesan secara online dari daerah Bengkulu. Jenis kulit kayu ini lebih lentur untuk dibentuk dan kuat. 

Berbekal gunting, cutter, alat tulis, meteran, lem, benang goni dan jarum jahit, dimulailah proses kreatif tersebut. Pertama, kulit kayu yang lebar berbentuk persegi dipotong menjadi dua bagian, untuk pola atas peci, dan pola samping peci. 

“Setelah membentuk pola untuk bagian atas dan bagian samping peci, keduanya disambungkan menggunakan lem,” terang Ajat sambil mempraktekan prosesnya kepada tim sukabumiupdate.com. 

Ajat Abdul Muti, tunjukkan peci kulit kayu hasil karyanya yang sudah dikenal hingga mancanegara

Bagian sisi atas peci tersebut kemudian dijahit menggunakan bahan benang kulit kayu yang sudah disiapkan. Lalu memasang lis bagian bawah peci. Proses terakhir perapihan hingga pengecapan brand (merek) pada bagian dalam peci. 

"Kami beri merek Alfiyah Collection," sambungnya.

Untuk membuat satu peci kulit kayu, Ajat hanya butuh waktu sekitar 20 menit. Dalam sehari bisa menghasilkan 5 peci, untuk mengejar target pesanan. 

"Alhamdulilah, perbulan bisa terjual 30-50 buah peci," ungkap Ajat. 

Bersama istri, Ajat Abdul Muti tunjukkan koleksi peci kulit kayu produksinya

Peci kulit kayu Alfiyah Collection kini punya 5 motif. Mulai dari motif anyam, polos, padang, gambar trompah dan songkok. Ternyata peci ini cukup diminati khususnya kalangan santri, yang menjadi 80 persen pasar selama ini.

"Harganya mungkin masih bersahabat, Rp 125 ribu untuk semua motif," bebernya.

Peci kulit ini bisa bertahan hingga 1 tahun dengan pemakaian terus menerus. Namun perawatannya harus lebih telaten, "Tidak dianjurkan untuk dicuci, cukup dilap dan disemprot saja,” ungkapnya.

BACA JUGA: Lulus SMK Jadi Pengusaha Kukumul (Pelampung Pancing), Semangat Pemuda Sukabumi

Hari ke hari, peci kulit kayu Ajat makin dikenal. Karena menggunakan pesaranan digital via media sosial, peci ini sudah dikirim ke luar pulau jawa; Pontianak, Kalimantan, Aceh dan kota besar lainnya. 

"Bahkan sudah dikirim ke Negeri Jiran Malaysia. Semua pemesanan rata-rata dilakukan melalui aplikasi belanja online," tutupnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer