SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 membawa dampak turunnya pendapatan jasa penyewaan tenda serta dekorasi pernikahan di Kabupaten Sukabumi. Saat pandemi ini, masyarakat diminta tidak berkerumun, imbasnya acara pernikahan yang mengundang banyak tamu tidak diperbolehkan.
Meskipun kini sudah banyak masyarakat yang tetap menggelar repsesi pernikahan namun orderan atau permintaan tak begitu banyak. Omzet pengusaha sewa tenda dan dekorasi pernikahan pun terjun bebas.
BACA JUGA: Kisah Pengantin di Bekasi, Pesta Pernikahannya Dihentikan Polisi
Sandi (33 tahun) pemilik usaha penyewaan tenda dan dekorasi pernikahan menyatakan, banyak yang sudah memesan jauh-jauh hari tapi melakukan pembatalan karena tidak diperbolehkan melaksanakan acara yang dihadiri banyak orang.
Menurut pengusaha sewa tenda dan dekorasi pernikahan di Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini musim pernikahan biasanya mendekati bulan Ramadan dan setelah Hari Raya Idul Fitri sampai menjelang Idul Adha. Namun untuk tahun ini tidak terjadi.
BACA JUGA: Patuhi Prokes, Alasan Sule Tak Undang Banyak Orang di Pernikahannya Hari Ini
"Udah banyak yang sewa tapi karena ada corona semuanya dibatalin, biasanya waktu deket-deket ke lebaran Idul Fitri sama Idul Adha itu udah banyak yang sewa tapi tahun ini tidak ada sama sekali," ujar Sandi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/12/2020).
Karena keadaannya seperti ini Sandi terpaksa kehilangan omzet hingga 70 persen dari penghasilan biasanya. "Biasanya saya perbulan dapet uang itu sekitar Rp 30 juta dari alat yang disewa, sekarang saya per bulan cuma dapet Rp 9 juta" pungkasnya.
Hingga kini Sandi belum melihat peningkatan omzet sama sekali. Sama seperti setelah Idul fitri, selama menjelang libur Natal dan tahun baru pun masih sepi penyewa tenda. "Padahal di akhir tahun lalu omzetnya bisa naik sampai 100 pesen," jelasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.