Kisah Kampung Rawa Ece dan Sejarah Gempa Megathrust di Sukabumi

Rabu 26 Februari 2020, 04:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kisah muasal Kampung Rawa Ece di Desa Hegarmulya Kecamatan Cidadap mungkin salah satu cerita rakyat yang memperkuat adanya potensi gempa besar (megatrust) di Sukabumi khususnya wilayah selatan. Kampung ini diceritakan berdiri ratusan tahun silam, setelah gempa besar mengguncang wilayah selatan Sukabumi hingga mematahkan (meruntuhkan) sebagian bukit, yang menyisahkan tebing tegak lurus dan kawasan lembah dibawahnya yang kini menjadi perkampungan.

Kisah ini kembali diceritakan oleh Rosidin, Kepala Desa Hegarmulya Kecamatan Cidadap kepada sukabumiupdate.com, Selasa kemarin (25/2/2020). Rosidin menceritakannya karena tertarik dengan berita sejumlah media massa akhir-akhir ini tentang potensi gempa megathrust 7 hingga 8 magnitudo di Selatan Sukabumi yang memiliki kekuatan merusak hingga memicu tsunami besar.

 BACA JUGA: Gempa Megathrust? Cermati 20 Titik Kumpul dan 100 Rambu Jalur Evakuasi di Sukabumi

“Jadi hasil penelitian para ahli geologi yang diberitakan media massa akhir-akhir ini menurut saya sejalan dengan salah satu kisah awal keberadaan pemukiman di desa kami yaitu Kampung atau Dusun Rawa Ece,” jelas Rosidin.

Kampung yang berada di lembah perbukitan tersebut saat ini dihuni oleh 200 kepala keluarga atau 600 jiwa, terdiri dari 6 RT dan satu dusun yakni Dusun Rawa Ece. “Warga asli kampung atau dusun Rawa Ece saat ini diperkirakan adalah keturunan ke tujuh dari pendirinya yaitu pasangan Mbah Jabeun dan Mbok Sanikeum,” sambung Rosidin.

Tebing yang diduga berasal dari patahan bukit akibat gempa besar yang menjadi bagian cerita muasal Kampung Rawa Ece di Hergamulya Cidadap Sukabumi

Kisah pasangan Mbah Jabeun dan Mbok Sanikeum iniah yang terus  dipelihara oleh warga Kampung Ece sebagai asal muasal pemukiman disana. Menurut Rosidin,  pasangan yang saat ini makamnya masih berada dipinggir perkampung tersebut menjadi saksi hidup dasyatnya gempa bumi yang terjadi saat itu.

“Waktunya mungkin lebih dari 100 tahun yang lalu, gempa dasyat meruntuhkan sebagian bukit atau gunung sumul yang sekarang masih bisa dilihat patahannya sebagai tebing tegak lurus setinggi puluhan meter di sisi selatan Kampung Rawa Ece,” ungkapnya.

Dari cerita rakyat yang berkembang, pasangan suami istri ini adalah salah satu yang selamat dari gempa dasyat tersebut. Tak hanya mematahkan perbukitan, gempa besar itu juga memunculkan tiga kolam air tawar di bagian lembahnya yang kemudian dipilih oleh Mbah Jabeun dan Mbok Sanikeum sebagai tempat tinggal dan hingga kini terus berkembang melalui anak cucu dan keturunannya.

“Di rawa tersebut banyak ece atau sejenis kerang. Dari sanalah nama kampung muncul yaitu Kampung Rawa Ece. Lokasi rawa dan tiga kawah tersebut saat ini memang berada di pinggir kampung atau pemukiman warga,” ungkap Rosidin lebih jauh.

Pohon bungur berbunga ungu menjadi penanda Kampung Rawa Ece yang berdiri tepat dibawah patahan bukit atau tebing 

Tanda lainnya yang membuktikan Kampung Rawa Ece sudah berdiri cukup lama adalah keberadaan pohon bungur tua (berbunga warna ungu) dengan tinggi lebih dari 20 meter dan diemeter batang lebih dari empat meter, saat ini berada ditengah pemukiman. 

“Menurut warga, pohon itu ditanam langsung oleh Mbah Jabeun dan Mbok Sanikeum untuk pancuh atau mengikat ternak. Makam kedua pendiri kampung itu juga berada tak jauh dari pohon bungur tua,” pungkas Rosidin.

BACA JUGA: Tahun 1903 Ada Gempa Hingga 8,1 SR di Segmen Palabuhanratu, Simak Paparan Peneliti Geologi

Cerita muasal Kampung Rawa Ece ini mungkin memperkuat kajian-kajian ilmiah tentang sejarah gempa-gempa megathrust di selatan Sukabumi. Patahan bukit di Rawa Ece oleh para ahli geologi disebut sebagai salah satu plato jampang atau patahanan permukaan yang terjadi karena aktivitas tektonik atau pergeseran lempeng bumi (gempa). 

Patahan tak hanya sebagai peninggalan sejarah geologi masa silam tapi juga memunculkan banyak curug atau air terjun yang indah.  Meluncur dari sungai-sungai yang berada diatas tebing atau perbukitan. Sedikitnya ada sembilan curug di wilayah tersebut yang airnya terjun dari puncak tebing.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life27 April 2024, 09:30 WIB

5 Manfaat Bangun Subuh Bagi Mental dan Fisik, Nomor 3 Bisa Anda Rasakan Sendiri

Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.| Sumber: Freepik.com (jcomp)
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari