Pandan Duri di Pantai Cicaladi - Karangbolong Sukabumi Terancam Habis

Selasa 09 Februari 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandan duri (Pandanus tectorius) yang tumbuh subur di sepanjang pesisir Pantai Cicaladi - Karangbolong Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terancam habis. 

Pohon yang kaya manfaat ini setiap hari diambil daunnya dengan cara ditebang, bukan hanya diambil daunnya saja. Daunnya sendiri biasa dimanfaatkan menjadi bahan baku samak atau tikar.

Dari data yang dihimpun sukabumiupdate.com, kurang lebih dua kilometer pesisir pantai mulai dari Pantai Cikaret, Pantai Cicaladi hingga Pantai Karangbolong ditumbuhi pohon pandan duri.

Adapun pengambilan daun pohon pandan duri sudah terjadi hampir dua bulan di Pantai Cicaladi dan Pantai Karangbolong. Warga mengambil daun pandan duri, untuk dijadikan bahan baku tikar dengan cara menjual daun keringnya ke pengepul. 

BACA JUGA: Pesona Pantai Taman Pandan Ciracap Sukabumi, Hamparan Rumput di Bibir Laut

Ketua Karang Taruna Desa Sukatani, Elan membenarkan ada pengambilan daun pandan duri. Yang ia sayangkan ada sebagian orang mengambil daunnya dengan cara ditebang pohonnya.

"Jelas kegiatan penebangan tersebut sangat merusak," jelasnya saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (9/2/2021) melalui sambungan telepon seluler.

Menurut Elan, Pantai Cicaladi - Karangbolong sudah masuk kawasan Geopark Ciletuh yang harus terus dijaga ekosistemnya.

"Memang ada yang ditebang, ada juga yang diambil daunnya saja. Tapi kan kalau setiap hari diambil terus menerus, lama-kelamaan bakalan habis. Justru yang ditebang yang bakal menimbulkan masalah. Seharusnya kalau mau rantingnya yang dipotong terus bekasnya ditanam lagi di lahan yang kosong," tegasnya. 


Pandan duri (Pandanus tectorius) yang tumbuh di Pantai Cicaladi - Karangbolong Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia juga menyebutkan, daun pandan duri itu dijual ke pengepul. Setelah terkumpul banyak oleh pengepul langsung dijual

"Mending kalau dijadikan bahan baku dan dibuat tikar, tas atau apa saja oleh warga sekitar sebagai cinderamata. Warga yang lain mulai resah dengan adanya penebangan pohon pandan duri tersebut," tandasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)