Jalan Terdekat ke Lokasi Pergerakan Tanah Ciherang Sukabumi Ditutup, Jalan Lainnya Rusak Parah

Rabu 03 Februari 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akses jalan terdekat menuju lokasi bencana Pergerakan Tanah Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ditutup terhitung sejak Rabu (3/2/2021). Akses jalan yang menanjak itu ditutup lantaran sudah terjadi retakan-retakan tanah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung, Ahmad mengatakan penutupan dilakukan Selasa (2/2/2021) sore oleh petugas Polsek Nyalindung.

"Ditutupnya jalan pintas ini karena jalan tersebut mengalami kerusakkan atau anjlokan lagi. Karena Jalan Ciherang ini berada di jalur retakan dikhawatirkan adanya kejadian yang mengakibatkan longsoran," jelasnya.

Sebagai gantinya, warga yang ingin masuk ke Kampung Ciherang bisa lewat jalan Kampung Baru arah jalan menuju Takokak Cianjur dengan memutar kurang lebih tiga kilometer. Jalur lainnya lewat Jalan Cicalobak Nyalindung, namun harus menempuh jalan tanah, berlumpur dan berbatu.

BACA JUGA: Jalur Retakan Tanah, Jalan Pintas Kampung Ciherang Sukabumi Ditutup

Jalan Cicalobak tersebut berada di jalan penghubung Desa Ciengang Kecamatan Gegerbitung dan Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung

Cacih (47 tahun) warga Kampung Baru RT 12/13 Desa Ciengang Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi mengatakan, akses jalan ini sekarang banyak dilewati menuju ke Kampung Ciherang.

"Saya sudah 20 tahun tinggal di sini tepatnya berada di pertigaan Kampung Baru, salah satu akses jalan yang mau menuju Kampung Ciherang, dan seingat saya jalan ini belum pernah sama sekali diperbaiki. Kadang ada juga pengendara motor jatuh di Jalan Cicalobak ini," kata Cacih kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/2/2021).

"Apalagi sekarang banyak sekali yang memakai jalan tersebut untuk melihat ataupun memberi bantuan kepada korban bencana pergerakan tanah di Ciherang. Untuk yang belum tahu dan mau melintasi jalan ini tolong hati-hati karena jalannya berbatu dan licin juga, apalagi sekarang sering diguyur hujan," ujarnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina