Tak Masuk Program Puspa, Bupati Sebut Puskesmas di Kabupaten Sukabumi Intens Soal 3 T

Senin 01 Februari 2021, 06:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengikuti peresmian program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa) secara virtual di Pendopo, Senin (1/2/2021). Program Puspa yang diresmikan secara langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini, bertujuan untuk memperkuat respon Puskesmas dalam menangani Covid-19, khususnya terkait hal testing, tracing, dan treatment (3T).

Ridwan Kamil mengatakan, di sejumlah Puskesmas akan ada penambahan lima orang yang fokus menangani 3T.  "Penanganan covid 19 ini harus intens. Makanya, di Puskesmas ada penambahan lima SDM yang khusus menanganinya. Selama ini, Puskesmas keteteran dalam hal melaksanakan 3T sekaligus tugas sehari hari di Puskesmas," ujarnya.

BACA JUGA: Disuntik Vaksin Covid-19, Ini yang Dirasakan Perawat Puskesmas Waluran Sukabumi

Maka dari itu, ada 500 orang yang khusus menangani Covid-19 di sejumlah Puskesmas. Terutama di 100 Puskesmas yang tersebar di 12 Kota/Kabupaten di Jabar yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya.

Lewat strategi baru tersebut, Kang Emil berharap Puskesmas bisa semakin kuat dalam melaksanakan 3T. Sehingga, semakin cepat menangani kasus Covid-19. "Semoga 2021 ini, kita bisa pulih secara ekonomi maupun dari pandemi," ungkapnya.

Menanggapi program Puspas itu, Marwan Hamami mengatakan, Kabupaten Sukabumi sejauh ini belum termasuk dalam program Puspa. Namun, penanganan Covid-19 di tingkat Puskesmas sudah sangat optimal. 

"Sejak awal pandemi, sosialisasi oleh puskesmas kepada masyarakat sudah sangat intens. Termasuk 3T yang menjadi acuan. Apalagi jumlah Puskesmas di Kabupaten Sukabumi cukup banyak," terangnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengoptimalkan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Sehingga, pasien semaksimal mungkin ditangani di Puskesmas PONED terlebih dahulu. "Dengan memaksimalkan Puskesmas PONED, setiap ada yang sakit tidak langsung dirujuk ke rumah sakit," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin