SUKABUMIUPDATE.com - Warga mengeluhkan kondisi jalan penghubung Desa Bojongtipar dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Suparman (40 tahun) warga Kampung Cidahu Desa Tanjungsari mengatakan, sudah puluhan tahun ia kerap melintasi jalan rusak dan berlumpur.
"Sudah puluhan tahun kondisi rusak, bahkan masih ada yang belum tersentuh aspal. Apalagi dimusim hujan, kendaraan susah lewat karena melintas jalan lumpur," ucap Suparman kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/1/2021).
BACA JUGA: Gegara Covid-19 dan Refocusing Anggaran, Perbaikan Jalan Rusak di Lengkong Sukabumi Ditunda
"Itu jalan kabupaten penguhubung Bojongtipar - Tanjungsari ruas Leuwi Liang - Tanjungsari. Jalan yang rusak sekitar 7,5 kilometer. Di antaranya sekitar 2 kilometer masih tanah, 1 kilometer aspal sisanya sudah pengerasan. Kalau di Bojongtipar, sudah ada pengerasan sekitar 1,5 kilometer, aspal sekitar 350 meter," bebernya.
"Kondisi parah di perbatasan mulai Jembatan Cileungsir sampai Sukamanah Desa Tanjungsari. Kondisi jalannya tanah berlumpur," beber Suparman.
Sementara itu Kepala UPTD PU Wilayah Jampang Tengah, Sudrajat menjelaskan bahwa perbaikan jalan kabupaten ruas Leuwi Liang - Bojongtipar dengan panjang 13 kilometer tiap tahun sudah berjalan, dimulai dari Leuwi Liang dengan akses masuk dari Pangleseran.
BACA JUGA: DPU Kabupaten Sukabumi Segera Renovasi Jalan Rusak di Cidahu
"Ya, tidak mungkin sekaligus dikerjakan, itu kan lumayan panjang. Jadi tiap tahun bertahap perbaikannya. Apalagi yang namanya program harus berkesinambungan," jelasnya.
"Saat ini jalan yang bagus sudah mencapai 5 kilometer, sudah sampai ke wisata Situ Cipiit Desa Tanjungsari. Sudah mulai dari tiga tahun ke belakang ada pengerjaan perbaikan. Tiap tahun ada penanganan, Insya Allah tahun ini juga ada," pungkas Sudrajat.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.