SUKABUMIUPDATE.com - Prestasi moncer ditorehkan Nurani Alawiyah, gadis cantik nan sederhana asal Dusun Panyindangan RT 15/04 Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Baru-baru ini, Nuraini menyabet Winner of Loreal Sorority in Science 2020 dan peraih 3 beasiswa sekaligus yakni IKA UNS, PT. Adaro Indonesia, dan Loreal Sorority in Science 2020 .
Nuraini yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi Studi Ilmiah Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah ini ternyata lahir dan bertumbuh dari keluarga sederhana bahkan masuk kategori kurang mampu.
BACA JUGA: Ribuan Pelajar dari Berbagai Daerah Ikut Tes Seleksi Beasiswa Universitas Nusa Putra
Suryadi (43) ayah Nurani sehari-harinya hanya berprofesi sebagai pengumpul barang bekas atau rongsokan sedangkan sang ibu Yani Yulani (40) adalah ibu rumah tangga tulen. Ditemui sabtu (16/1/2021) di kediamannya Suryadi bercerita bahwa ia harus berkeliling berburu barang bekas dengan penghasilan Rp 60 ribu perhari.
"Kalau dihitung-hitung rata-rata saya dapetlah Rp 2 juta perbulan, hanya cukup untuk makan sehari-hari," ucap Suryadi kepada sukabumiupdate.com.
Nurani Alawiya, mahasiswi peraih 3 beasiswa asal Desa Kadununggal Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi
Ia sangat bersyukur di tengah kekurangan tersebut Nurani mampu tumbuh menjadi anak yang kuat dan yang cerdas hingga mampu meraih beasiswa tersebut. Dirinya sempat merasa tidak percaya jika anak kedua dari enam bersaudara itu bisa berjuang sampai sejauh ini.
"Dulu Nurani hampir ga bisa melanjutkan sekola SMA karena saya tidak mampu, tapi karena kerja kerasnya dia bisa sampe sekarang ini, saya terharu dan bahagia," ungkap Suryadi.
BACA JUGA: Harganya Rp 5 Juta Per Kilogram, Kades Kadununggal Sukabumi Ajak Warga Tanam Vanili
Nurani memang punya tekad dan semangat yang luar biasa, demi menggapai cita-citanya. Setelah lulus SMP, Nurani sempat bekerja satu tahun sebagai buruh pabrik hingga bisa membeli sepeda motor dan mengumpulkan biaya untuk melanjutkan ke SMA.
Anak tersebut ungkap Suryadi mampu membuktikan semangat dan usaha yang kuat demi menggapai cita-cita. Bahkan hingga sejauh ini, melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, Nurani melakukannya tanpa banyak bantuan finansial dari keluarga.
Rumah sederhana milik keluarga Nurani di Desa Kadununggal Sukabumi
Semangat Nurani ini patut ditiru dan ditularkan kepada generasi muda lainnya, hingga ia diberi amanat untuk menjadi Sekretaris bidang pendidikan dalam Forum Komunikasi Alumni SMP Kalapanunggal (FKA). Pemerintah Desa Kadununggal berharap muncul Nurani-nurani lainnya yang suatu saat memberikan kontribusi nyata kepada warga di desanya..
Kepala Desa Kadununggal, Muhammad Yusuf yang akrab dipanggil Bako mengakui jika Nurani adalah contoh anak muda yang menjadi aset untuk membangun masa depan bangsa. "Nurani itu anak yang pintar, karena saya tau sendiri, kebetulan Nurani itu anggota FKA SMP Kalapanunggal dan saya sendiri ketua di forum itu. Tahun 2017 Nurani berpamitan kepada saya, Nurani mau kuliah di Jawa Tengah waktu itu," ungkap Kades Bako.
"Semoga ke depan Nurani bisa mengabdikan ilmunya di kampung kelahirannya untuk kemajuan dan mengharumkan nama Desa Kadununggal," sambung Bako.
Pemdes sendiri saat ini tengah menyiapkan program kerjasama dengan Suryadi, orang tua Nurani. Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), tengah digarap program pengelolaan sampah dan barang bekas.
"Kami tawarkan untuk dikelola langsung oleh Suryadi yang memang sudah memiliki pengalaman di bidang tersebut," pungkas Bako.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.