SUKABUMIUPDATE.com - Para pemilik bunga hias yang lagi trend dan punya harga tinggi harus hati-hati! Pencuri bunga hias kini berkeliaran di Sukabumi, warga Sukaraja baru kehilangan kehilangan beberapa jenis koleksinya dalam semalam.
Aksi pencurian ini diungkapkan oleh Irman Firmansyah, Warga Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi dalam akun facebooknya. "Ibu ibu heboh lagi, aglonema, kaktus kecil, kastuba sama pot2 kecil stok hilang beberapa biji gara gara lupa masukin," tulis Irman.
Tak hanya itu, pegiat komunitas kesejarahan Sukabumi ini juga kehilangan sejumlah barang antik koleksinya. "Sedihnya Bedil2 buat acara reenactor juga hilang," sambung Irman di akun facebooknya yang diposting Sabtu (16/1/2021).
Lebih jauh dihubungi via whatsapp, Irman menjelaskan bahwa pencurian tersebut baru diketahui Sabtu pagi. Sejumlah bunga hias koleksi keluarganya hilang tak berbekas, hanya meninggalkan pot kosong dan tanah yang berserakan.
Pelaku diduga sangat paham dengan jenis bunga yang saat ini tengah diburu kolektor. Pasalnya di rumah Irman banyak bunga tapi yang dicuri hanya jenis Aglonema, Kastuba, Kaktus, Caladium, Sri Rejeki, dollar dan lainnya,
"Ini kejadian kedua, beberapa hari lalu juga pencuri masuk dan mengambil sejumlah koleksi," lanjut Irman.
BACA JUGA: Mengenal Kampung Hoya di Benda Sukabumi, Penghasil Bunga Hias Unik Bernilai Rupiah
Selain bunga hias, Ia juga kehilangan pedang dan bedil (senapan) koleksi yang disimpan di saung sekaligus galeri. "Pedang dua bedil 4, kalo bedil gak kuno tapi replika untuk reka ulang sejarah," ungkap Irman.
Irman menduga pelaku masuk dari kebon sebelah rumahnya. Kondisi rumah Irman memang berada di pinggir jalan yang masih belum banyak pemukiman, di depannya masih sawah dan kebun.
Belum dihitung berapa kerugian dari aksi pencurian ini, tapi bunga dan koleksi barang antik yang hilang, sulit ditaksir harganya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.