Belum Diperbaiki! TPT Longsor Ancam Dua Ruang Kelas, Ini Penjelasan SDN Cisarua Purabaya Sukabumi

Selasa 05 Januari 2021, 04:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor yang mengancam dua kelas SDN Cisarua Kampung Rawaudin RT 09/22, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, belum juga diperbaiki.

Padahal tembok penahan tanah itu longsor pada Senin 6 Desember 2020 lalu.

"Selain 2 ruang kelas terancam juga [mengancam] sarana ibadah berupa mushola, bahkan tanah di bawah tembok mushola sedikit demi sedikit tergerus," ujar Usman (43 tahun) warga Kampung Rawaudin, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/1/2021).

BACA JUGA: TPT SDN Cisarua Purabaya Sukabumi Longsor, Dua Kelas Terancam

Usman menyatakan dengan kejadian ini maka sudah tiga kali TPT SDN Cisarua ini longsor. Pertama longsor pada bagian ujung sebelah kiri yang terjadi setahun yang lalu, terus menyusul pada bagian depan dekat pintu gerbang SDN Cisarua dan yang ketiga kalinya pada bulan Desember kemarin. 

"Sampai saat ini belum ada penanganan, hanya kemarin membersihkan material yang jatuh ke jalan raya dan menurunkan bongkahan material yang tergantung di atas," jelasnya. 

BACA JUGA: TPT Ambrol, Rumah Warga Jampang Tengah Sukabumi Jebol

"Ini cukup rawan sekali, apabila turun hujan, tanah bisa tergerus, dan bongkahan jatuh ke jalan raya, juga di atasnya ada bangunan," terangnya. 

Sementara itu Plt Kepsek SDN Cisarua Purabaya Urip mengatakan sempat ada penanganan membersihkan bongkahan material dengan alat berat dari PU Provinsi karena memang TPT tersebut berada di jalan provinsi.

"Kami pihak sekolah dan muspika sudah melaporkan bahkan mengajukan proposal ke PU Provinsi agar segera ditangani dengan pemasangan bronjong takutnya terjadi lagi longsoran. 

Urip menyatakan dua kelas yang terancam itu adalah kelas baru. "Bahkan dindingnya sudah mengalami retak retak," ucap Urip. 

Menurut dia, TPT SDN Cisarua longsor hingga tiga kali karena pondasi kurang bagus dan minim pembuangan rembesan air. Saat longsor pada bagian TPT sebelah selatan tepatnya di pintu gerbang sekolah, pihak sekolah mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp 2.800.000 untuk belanja bahan batu, pasir, semen, besi, dan upah kerja.

Urip menyatakan, TPT itu perlu penanganan segera. "Kondisinya aktif bergerak, jadi memang perlu segera ditangani," terangnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menJaga Jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi25 April 2024, 17:33 WIB

Aksi Protes di PT GSI Bubar, Kades Bojongraharja Beri Jaminan Soal Pungli Tenaga Kerja

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, warga yang melakukan aksi demonstrasi ini, lantaran mereka merasa kecewa dengan pihak perusahaan.
Kades Bojongraharja, Henhen Suhendar usai menemui warga yang protes pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sehat25 April 2024, 17:30 WIB

Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya!

Dengan memahami secara mendalam manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi kopi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola konsumsi kopi mereka dan menjaga kesehatan mereka tetap optimal.
Ilustrasi. Kopi. Sumber : pixabay/buavit66
Sukabumi25 April 2024, 17:24 WIB

Hadapi Polemik PT GSI Vs Warga. Disnakertrans Sukabumi Kembali Tak Hadir

Koordinator Aksi Dede Raka menyebut hingga saat ini belum melihat pergerakan dari Disnaker sehingga memaksa warga untuk berjuang sendiri.
Warga protes pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar (Sumber: su/awal)
Sukabumi25 April 2024, 17:17 WIB

Protes Pungli Tenaga Kerja, Warga Blokade Jalan Pelabuhan II i Depan GSI Cikembar

kali ini warga melakukan aksi blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bundaran pintu masuk PT GSI Cikembar, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sukabumi25 April 2024, 17:10 WIB

Isu Pungli Di PT GSI Sukabumi Merebak, Seret Sejumlah Petinggi Perusahaan

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) buntut dugaan pungli hingga menyeret sejumlah petinggi perusahaan.
Aksi warga protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar Sukabumi (Sumber: su/awal)
Musik25 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi

"Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi". Lagu Sampai ke Bintang Asmidar yang kini viral yakni digunakan sebagai backsound video galau dan sedih di aplikasi TikTok hingga Instagram.
Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi (Sumber : YouTube/Asmidar)
Life25 April 2024, 16:30 WIB

9 Cara Agar Tidak Mudah Bosan Saat di Rumah, Ini yang Harus Dikerjakan

Artikel ini akan membahas berbagai ide untuk membantu Anda mengatasi kebosanan dan menemukan kegiatan yang menyenangkan.
Ilustrasi. Bermain dengan keluarga di rumah untuk mencegah rasa bosan. Sumber : pixabay/kloow99
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 16:15 WIB

Anggota DPRD Paoji: Koalisi PDIP-PKS di Pilkada 2024 Sukabumi Bisa Jadi Kenyataan

Desk Pilkada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan sejumlah elit partai melakukan kunjungan ke kantor DPD PKS dalam rangka membangun komunikasi politik menjelang perehelatan Pilkada 2024.
Kunjungan Desk Pilkada PDIP ke Markas DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 16:00 WIB

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@persib/@BorneoSMR).
Life25 April 2024, 15:30 WIB

10 Cara Agar Dipercaya Oleh Orang Lain, Ini yang Harus Dilakukan

Kini, interaksi manusia semakin kompleks dan teknologi terus berkembang, maka memiliki reputasi sebagai individu yang dapat diandalkan dan dipercaya menjadi semakin penting.
Ilustrasi. Orang yang sedang berkumpul tidak gaduh dan saling percaya. Sumber : pixabay/anne00