SUKABUMIUPDATE.com - Aksi gagah-gagahan dua pria dengan seragam loreng prajurit harus berakhir. Kedok Sarif (39 tahun) dan Randi Yovana (21 tahun) sebagai anggota TNI gadungan harus terbongkar dan tak berkutik ketika diamankan tim gabungan di Kabupaten Sukabumi. Sarif dan Randi memang ditangkap di tempat berbeda, namun modus keduanya sama, yaitu mengincar wanita.
Yang pertama diamankan adalah Sarif, warga Jalan Kalibaru Barat IV, Kalibaru, Jakarta Utara. TNI gadungan ini ditangkap tim gabungan dari Puslatpur Marinir 6 Antralina, Lanal Bandung dan Kodim 0622 di rumah istrinya di Ciemas, Kabupaten Sukabumi Kamis (31/12/2020) pada pukul 15.20 WIB.
BACA JUGA: Nikahi Janda di Ciemas Sukabumi, Pria Ini Jadi TNI Gadungan Demi Wanita
Lalu menyusul Randi yang juga diamankan oleh tim gabungan Pos Angkatan Laut (AL) Palabuhanratu, Pangkalan TNI AL (Lanal) Bandung, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi dan Puslatpur Marinir 6 Antralina pada Minggu (3/1/2021). Randi ini merupakan warga Kampung Babakan, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.
Sarif dan Randi memang ditangkap di tempat berbeda dan pada waktu berbeda juga, namun tujuan keduanya menjadi TNI gadungan sama yaitu memikat hati wanita.
BACA JUGA: TNI Gadungan Diamankan di Ciemas Sukabumi
Misalnya Sarif, yang sudah mulai dari tahun 2016 menggunakan seragam TNI dalam hal ini korps marinir TNI Angkatan laut. "Motifnya ini dia mencari jodoh, Janda kaya untuk dinikahi memperkaya diri sendiri," kata Komandan Pol TNI AL Palabuhanratu Peltu Ede Ayi Jalaludin, Jumat (1/1/2020).
Rupanya modus yang dilakukan Sarif ini berhasil memikat hati seorang janda asal Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Meskipun janda ini sempat ragu, tapi dengan sebuah surat palsu, Sarif kemudian berhasil menikahi janda itu. "Pelaku membawa surat palsu, surat palsu izin nikah dari komandan," terangnya.
Selain menangkap Sarif, diamankan juga sejumlah barang bukti berupa atribut TNI.
BACA JUGA: Cari Pacar di Medsos, Warga Kabandungan Sukabumi Ini Ngaku Marinir Pangkat Kolonel
Beda ceritanya dengan Randi, warga sipil yang mengaku Marinir berpangkat Kolonel. Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan keberadaan Randi diketahui dari postingan foto-fotonya di media sosial Instagram.
"Tertangkapnya terduga TNI Gadungan ini berawal dari berita yang menyebar di medsos, anggota Unit Intel Lanal Bandung langsung melakukan penyelidikan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (3/1/2021).
"Jadi yang bersangkutan itu di medsos mengaku sebagai perwira. Informasi di medsos ini berkembang begitu pesat, orang-orang bisa langsung tahu dalam beberapa menit. Banyak kejanggalan, masa pangkat Kolonel semuda itu? Makanya langsung kami amankan, kami mintai keterangan," jelasnya.
Masih kata Ayi Jalaludin, berdasarkan informasi tak sedikit perempuan yang jadi korban Randi Yovana. Korban rata-rata disebut memberikan sejumlah uang kepada Randi. Namun informasi tersebut masih ia dalami lebih lanjut. "Motifnya dia ingin terlihat gagah. Orang percaya dan yang bersangkutan mendekati wanita-wanita, ngakunya ingin mencari pacar lah," tandasnya.