Wisata ke Palabuhanratu Sukabumi juga Harus Perlihatkan Hasil Rapid Test

Sabtu 26 Desember 2020, 06:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun empat, diminta putar balik karena tidak bisa memperlihatkan hasil rapid test antigen ketika memasuki kawasan wisata pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Beberapa kendaraan tersebut terjaring penyekatan petugas gabungan di ruas jalan nasional Palabuhanratu - Cisolok, tepatnya di sekitar objek wisata pantai ruang terbuka hijau Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (26/12/2020).

Petugas gabungan ini terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP, Basarnas, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, hingga petugas kesehatan.

Dalam pantauan di lapangan, para petugas memerikasa satu per satu pengendara yang melintas, baik roda dua maupu roda empat yang datang dari arah Sukabumi Kota. Tampak sejumlah kendaraan dengan nomor polisi luar Sukabumi diputar balik oleh para petugas.

Namun ada pula wisatawan yang tidak membawa hasil rapid test namun bersedia menjalani rapid test di tempat yang telah disediakan tim kesehatan gugus tugas kecamatan.

Dalam penyekatan ini Kasat Sabhara Polres Sukabumi AKP Roni Harianto melakukan imbauan melalui pengeras suara kepada wisatawan untuk memperlihatkan hasil rapid test ataupun swab test Covid-19.

BACA JUGA: Masuk Ujung Genteng Sukabumi Tanpa Hasil Rapid Test, Wisatawan Diminta Putar Balik

"Dimohon untuk memperlancar arus lalu lintas kepada para pengemudi mobil ataupun motor dari luar daerah untuk memperlihatkan kartu identitas dan hasil rapid test dari kesehatan masing-masing. Silakan diperlihatkan," ujar Roni.

Roni menuturkan, bila pengunjung yang datang dari luar Sukabumi tidak bisa menunjukkan hasil rapid test dari wilayahnya masing-masing agar segera memutar balik kendaraannya.

"Ya dimohon kepada para pengunjung bisa memahami karena saat ini sedang Pandemi Covid 19. Ini sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19," terangnya.

Selain di Palabuhanratu, penyekatan serupa juga dilakukan di Toll Gate Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 20 kendaraan roda empat dari luar Sukabumi yang menuju objek wisata Ujung Genteng terpaksa harus putar balik karena tidak membawa hasil rapid test antigen.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menyiapkan rapid test antigen di sejumlah kawasan wisata. Target rapid test tersebut adalah wisatawan yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker dan berkerumun.

Hal ini ditegaskan oleh Andi Rahman, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi kepada awak media, Jumat (25/12/2020). "Kita akan mulai rapid test antigen mulai Sabtu besok hingga Minggu di sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Sukabumi," jelas Andi.

Petugas rapid test antigen akan disiagakan di sejumlah spot wisata di Kabupaten Sukabumi, mulai dari kawasan Geopark Ciletuh, Citarik, Palabuhanratu, Cikakak, Cisolok dan lokasi lainnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin