SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menjamin tempat transit dan penyimpanan vaksin Covid-19 yang telah diterima pemerintah setempat aman dan sesuai standarisasi.
Setibanya di Gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Selasa (26/1/2021), sebanyak 10 ribu dosis vaksin Covid-19 Sinovac langsung dimasukkan ke tiga refrigenerator filling atau lemari pendingin dengan suhu 2,8 derajat celsius.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irfan Nur Fauzi, mengatakan vaksin Sinovac tersebut dikirim dari Bandung menggunakan mobil boks khusus dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Irvan menyebutkan, pihaknya menerima vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 10.000 dosis. "Setelah tadi datang, vaksin langsung kami simpan di lantai dingin dengan suhu 2,8 derajat celcius. Untuk penyimpanan kami jamin aman dan sesuai standar," kata Irfan kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Selain tempat penyimpanan yang sesuai standar, lanjut Irfan, gudang penyimpanan juga dijaga ketat personel TNI Polri dan Satpol PP serta diawasi kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sejumlah titik di area gudang. "Untuk distribusi pertama pada hari ini akan dikirimkan ke empat titik, yakni RSUD Sayang, RS Cimacan, RS Dr Hafidz, dan puskesmas kota.
"Mulai besok sebenarnya sudah mulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan. Namun, kick off seremoninya Kamis (28/1/2021) di Pendopo,” ucapnya.
Rencananya, akan ada 10 orang yang menerima vaksin, mulai dari kepala daerah, jajaran forkopimda hingga influencer dan insan media. “Selanjutnya vaksinasi akan dilakukan serentak di masing-masing puskesmas yang ditunjuk, termasuk di rumah sakit,” kata Irvan.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Mokhamad Rifai mengatakan, distribusi vaksin Covid-19 dikawal ketat mulai dari pengiriman, penyimpanan hingga pendistribusian ke tingkat puskesmas.
“Pengiriman mulai hari ini ke tiap-tiap puskesmas. Untuk ke wilayah selatan, besok. Tiap-tiap polsek sudah diinstruksikan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan," kata Rifai.