SUKABUMIUPDATE.com - Harga berbagai jenis cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur melonjak drastis sejak memasuki awal tahun 2021. Berdasarkan pantauan, harga cabai rawit merah dijual dikisaran Rp 100 ribu per kilogram. Padahal, harga normalnya hanya Rp 30 ribu per kilogram.
Dedi Supriadi (51 tahun), seorang pedagang di Pasar Induk Cianjur mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai yang paling tinggi terjadi pada jenis rawit merah dan hijau. "Semua komoditas cabai saat ini harganya terus melonjak. Selain itu, untuk stok barang juga cukup terbatas. Paling tinggi kenaikan terjadi pada rawit merah dan hijau," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021).
Dedi menyebutkan, untuk cabai hijau dari harga normal Rp 20 ribu per kilogram kini dijual Rp 70 ribu per kilogramnya. Dengan terus melonjaknya harga komoditas cabai di pasaran, kata Dedi, hal ini berimbas pada merosotnya minat beli masyarakat.
"Biasanya sehari saya bisa jual 30 kilogram. Sekarang tidak menentu, pembeli berkurang terus," ucap Dedi.
Selain cabai, sambung Dedi, sejumlah komoditas sayuran lain juga naik rata-rata Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogramnya. "Kenaikan ini sejak tiga pekan lalu. Informasinya karena kondisi cuaca, banyak yang gagal panen," ujar dia.
Sementara itu, seorang pembeli, Dinda Rendi (35 tahun) mengaku terpaksa mengurangi belanja cabai sejak ada kenaikan harga yang cukup mencolok.
"Biasanya kalau beli cabai rawit itu bisa sekilo atau dua kilo. Sekarang paling seperempat mampunya. Mahal, dari Rp 8.000 jadi Rp 25 ribu seperempat kilo," kata Dinda.
Dinda berharap, harga cabai bisa kembali normal, karena komoditas tersebut kerap dibelinya untuk bumbu dapur. "Mudah-mudahan normal lagi. Berat juga kalau harganya seperti sekarang," ucapnya.