Unjuk Rasa, Aliansi Patriot Desa Jabar Tuntut Perbaikan Tata Kelola Program

Selasa 12 Januari 2021, 04:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 74 orang pemuda yang tergabung dalam Aliansi Patriot Desa Jawa Barat (Jabar), melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di halaman parkir luar kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat, Senin (11/1/2021).

Menurut perwakilan Aliansi Patriot Desa Jawa Barat, Ahmad Jamaludin peserta dalam aksi tersebut merupakan gabungan perwakilan dari para Patriot Desa Angkatan angkatan kesatu sampai angkatan keempat. 

Dikutip dari halaman https://ovoc.jabarprov.go.id/, program Patriot Desa Jawa Barat merupakan bagian dari One Village One Company dalam rangka merintis BUMDes berbasis potensi desa. Untuk mencapai peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, kehidupan sosial budaya dan pengembangan partisipasi serta keswadayaan masyarakat.

Program Patriot Desa menghadirkan pemuda-pemudi yang akan melalui proses seleksi dan pembekalan untuk menjadi fasilitator lapangan yang bertugas melaksanakan pendampingan dengan skema live-in di desa-desa penempatan yang belum memiliki BUMDes yang aktif.

Ahmad mengatakan aksi unjuk rasa dilakukannya karena permohonan audiensi dengan Kepala DPMD Jawa Barat pada hari itu tidak dikabulkan. "Padahal kepala DPMD ada di kantornya. Sehingga hasilnya akan dilakukan penjadwalan ulang audiensi pada tanggal 18 Januari 2021," kata Ahmad.

Masih menurut Ahmad, aksi unjuk rasa yang dilakukan para perwakilan Patriot Desa ini berkaitan dengan kebijakan terhadap Patriot Desa yang dirasa tidak berkeadilan atau tidak proporsional. "Tujuan aksi ini, terkabulkannya harapan terkait idealnya program Patriot Desa yang sebetulnya ingin disampaikan langsung melalui audiensi, yaitu perbaikan tata kelola program unggulan Gubernur Jawa Barat ini," beber Ahmad.

Massa Patriot Desa yang tetap melaksanakan protokol kesehatan sepanjang aksinya ini, akhirnya membubarkan diri secara tertib setelah mendapat jawaban dari salah satu Kepala Seksi (Kasi) di DPMD Jawa Barat, Ade Sutini.

"Menurut DPMD tanggal 18 Januari 2021 nanti akan dijadwalkan audiensi, karena mulai dari hari Selasa sampai Jumat, DPMD Provinsi Jawa Barat akan melakukan lockdown, setelah 15 orang pegawainya terindikasi terpapar Covid-19. Jadi, tidak akan muncul kebijakan terkait dengan SOP dan lain-lainnya sebelum dilaksanakannya audiensi nanti," tandas Ahmad.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat13 Mei 2024, 19:00 WIB

7 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat. Awas, Hindari!
Ilustrasi. Junk Food. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Memicu Serangan Asam Urat | Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 18:30 WIB

5 Minuman Tinggi Purin yang Berbahaya untuk Penderita Asam Urat

Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan.
Ilustrasi - Asam urat biasanya dikaitkan dengan makanan berprotein tinggi, namun beberapa minuman tinggi purin juga dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan. (Sumber : pexels.com/@Pressmaster).
Life13 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dan Tolak Bala, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu.
Ilustrasi. Berdoa. Doa selamat dan tolak bala ini dapat dibacakan seusai melaksanakan sholat fardhu. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi13 Mei 2024, 17:54 WIB

Optimalisasi PBB-P2, Bapenda Sukabumi Sosialisasikan Analisis Zona Nilai Tanah di Sukaraja

Bapenda Kabupaten Sukabumi menggelar Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Sukaraja.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri saat membuka Sosialisasi Analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) PBB-P2 di Kantor Desa Selaawi, JI. Raya Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Selasa 30 April 2024. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi13 Mei 2024, 17:53 WIB

Puskesmas Cek Kesehatan Pria Tunanetra Penghuni Rumah Bilik di Tegalbuleud Sukabumi, Ini Hasilnya

Alami katarak hingga malnutrisi, kesehatan Hendra pria tunanetra di Tegalbuleud Sukabumi dimonitoring Forkopimcam dan Puskesmas.
Puskesmas dan unsur Kecamatan Tegalbuleud Sukabumi saat cek kesehatan Hendra. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi13 Mei 2024, 17:36 WIB

Warga Keluhkan Kondisi Jalan Sidamulya Sukabumi: Belum Tersentuh Aspal

Warga Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kondisi jalan kabupaten yang ada di wilayah desa tersebut, selain masih tanah, juga bahu jalan rimbun banyak pepohonan dan rumput.
Jalan kabupaten ruas Citamiang-Gunung Batu, menghubungkan kecamatan Ciemas dan Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi13 Mei 2024, 17:32 WIB

Rumah Warga Tugu Sukaraja Sukabumi Dilempar Bata, Saksi Sebut Pelaku Bermotor

Tengah malam, rumah warga kampung tugu rusak dilempar batu bata oleh pelaku orang tak dikenal.
Rumah warga Tugu Sukaraja Kabupaten Sukabumi dirusak orang tak dikenal (Sumber: istimewa)
Life13 Mei 2024, 17:30 WIB

Ilusi Optik: Anda Memiliki Mata yang Hebat Jika Berhasil Menemukan Lumba-lumba dalam 6 Detik

Temukan lumba-lumba di gambar bunga mawar ini dalam waktu 6 menit.
Ilustrasi - mukan lumba-lumba di gambar bunga mawar ini dalam waktu 6 menit (Sumber : Jagran Josh).
Musik13 Mei 2024, 17:00 WIB

Viral! Ini Lirik dan Terjemahan Lagu Car's Outside James Arthur

Viral Lagi di YouTube Music, Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu Car's Outside James Arthur. Sudah Dengar?
Mobil listrik Chery Omoda E5. Viral! Ini Lirik dan Terjemahan Lagu Car's Outside James Arthur (Sumber : chery.co.id)
Nasional13 Mei 2024, 16:54 WIB

Jokowi Resmi Hapus Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menghapus sistem kelas BPJS Kesehatan. Penggantinya mulai berlaku paling lambat 30 Juni 2025.
Presiden Jokowi saat sidak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek yang terletak di Kota Bandar Lampung, Jumat, 15 November 2019. (Sumber : Biro Setpres)