Abah Tatan, FRMB, dan Skenario Jurnalis pada Aksi Ganyang Malaysia

Jumat 25 Desember 2020, 08:21 WIB

Oleh: [email protected] (netizen)

Pejuang kaum miskin itu sudah berpulang ke rahmatullah. Jumat pagi penulis mendapat kabar abah Tatan meninggal dunia di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, sekira pukul 08.30 WIB.

Ya, dua tahun terakhir, pria dengan nama lengkap Tatan Kustandi ini memang berjuang mengalahkan keluhan jantungnya, bolak balik rumah sakit. Lebih sepekan silam, ia bahkan kehilangan satu jari tengah karena harus diamputasi akibat luka yang sulit sembuh.

Kota Sukabumi kembali kehilangan putra terbaiknya. Dibalik jabatan sebagai anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tatan adalah teman dan sahabat bagi banyak orang, terutama rakyat yang selama ini dibelanya.

Pria ini memang berangkat menjadi pejabat dengan latar belakang "jalanan", sehingga kata merakyat tidak sulit baginya untuk dilakukan. Tatan juga banyak teman karena malang melintang di sejumlah organisasi kepemudaan dan masyarakat sebelum berlabuh ke FRMB. 

Perjalanan Tatan menjadi seperti saat ini tak bisa dilepaskan dari gerakan aksi yang bernama Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB). Kekinian FRMB dikukuhkan Tatan menjadi sebuah organisasi kemasyarakatan dengan SK dari Kemenkumham.

FRMB inilah yang banyak mengubah Tatan, dari jagoan jalanan menjadi pembela rakyat tertindas melalui manajemen aksi unjuk rasa. Menggebrak kantor kantor pemerintahan, menuntut keadilan atas nasib rakyat yang tertindas oleh birokrasi.

Sejak awal beraksi di tahun 2005, FRMB terus membesar. Menjadi gelombang tuntutan rakyat yang memiliki daya tekan kuat kepada pemerintah daerah, khususnya di Kota Sukabumi. FRMB dalam setiap aksi unjuk rasa, selalu membawa massa yang jumlahnya cukup banyak untuk ukuran demonstrasi (non buruh) di Sukabumi saat itu.

Saat FRMB turun ke jalan, Tatan selalu dikawal massa dari semua golongan. Tua, muda, laki-laki, perempuan bahkan anak anak, semua sama berteriak atas nama FRMB menuntut ketidakadilan pemerintah. 

Tak hanya massa yang besar, gaung setiap aksi FRMB pun cukup kuat. Demonstrasi FRMB selalu mendapat perhatian dari media massa baik lokal maupun nasional, sehingga eksistensinya makin menebal.

Ia selalu berada di barisan paling depan pada setiap aksi. Dengan gaya khas, pangsi serba hitam, topi caping merah atau memakai iket sunda, Tatan cepat populer sebagai penyambung lidah rakyat lewat aksi unjuk rasa di Sukabumi.

Ragam tuntutan disuarakan dari jalanan, mulai dari urusan rakyat yang tidak mampu berobat ke rumah sakit, rakyat yang tidak bisa sekolah, rakyat yang tidak bisa makan karena miskin dan lainnya. Salah satu yang cukup fenomenal saat itu adalah aksi mengirimkan keranda mayat ke RSUD R Syamsudin sebagai bentuk kekecewaan rakyat atas pelayanan kesehatan.

Sebagai parlemen jalanan, FRMB cukup terbuka dalam menjalin hubungan dengan elemen pergerakan lainnya di Sukabumi. Mulai dari mahasiswa hingga ormas lainnya, sehingga FRMB dan Tatan makin punya banyak teman pergerakan. Sering kali bergerak bersama, baik FRMB, mahasiswa maupun elemen pergerakan lainnya. 

Hubungannya dengan kalangan aktivis muda dan mahasiswa di Sukabumi cukup dekat. Tatan yang tak cakap berorasi atau beretorika, sering kali meminta dukungan aktivis kampus untuk menjadi orator dalam setiap aksi FRMB, bahkan penulis pun pernah menjadi orator saat aksi di Kantor Dinas Pendidikan Kota Sukabumi. 

Singkat cerita berbekal popularitas sebagai pejuang rakyat miskin, Tatan menjemput takdir menjadi wakil rakyat Kota Sukabumi dari PDIP, bahkan hingga tiga periode dari 2009 hingga 2024 mendatang. "biar gepeng asal banteng," slogan yang selalu diucapkan Tatan tentang PDIP. 

FRMB dan Tatan memang bertakdir, karena FRMB sendiri awalnya digagas oleh sejumlah Jurnalis di Sukabumi menyikapi isu nasional di tahun 2005, yaitu ganyang malaysia. Aksi ini menjalar di berbargai daerah di Indonesia, gegara perebutan Pulau Ambalat antara RI dan Malaysia.

Jurnalis yang kebanyakan kontributor media nasional khususnya TV kemudian membujuk Tatan untuk menggelar aksi serupa di Sukabumi. Tatan menyanggupi hal tersebut karena memang punya banyak teman.

Disepakatilah Tatan menyiapkan massa dan jurnalis menyiapkan atribut demo. Mulai surat izin aksi, pernyataan sikap, ragam spanduk dan karton tuntutan aksi, termasuk mengumpulkan uang untuk logistik makan dan minum para peserta aksi.

Saat harus menyiapkan surat pemberitahuan aksi yang akan dikirim ke Polres Sukabumi Kota. Sejumlah jurnalis termasuk penulis sempat bingung menentukan nama dari penyelenggara aksi.

Akhirnya disepakati aksi ganyang malaysia akan dilakukan oleh Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB) Sukabumi. Alamatnya menggunakan domisili Tatan di jalan Sukakarya Warudoyong Kota Sukabumi.

Besoknya aksi berlangsung di DPRD Kota Sukabumi dengan damai dan ramai. Diliput banyak media nasional melalui kontributornya di Sukabumi.

FRMB dibuat oleh jurnalis di Sukabumi dan Tatan saat itu hanya untuk kepentingan aksi ganyang malaysia. Tidak pernah terpikirkan, FRMB akan menjadi gerakan aksi yang besar di Sukabumi. 

Setelah ganyang malaysia "sukses", ternyata Tatan melanjutkan aksi-aksi lainnya dengan nama FRMB. FRMB makin sering berunjuk rasa, baik menyikapi isu lokal maupun nasional, tentu dengan "dukungan" skenario aksi dari para jurnalis. 

Dukungan ini berupa manajemen aksi seperti apa yang harus disiapkan dan ditampilkan dalam unjuk rasa, agar bisa menarik perhatian redaksi media-media lokal dan nasional. FRMB pun jadi rutin wara-wiri di pemberitaan media massa saat itu.

FRMB dan Tatan makin tak terpisahkan. Gerakan yang awalnya berorientasi komoditas pemberitaan media massa, jadi FRMB yang konsisten berjuang di jalanan untuk membela rakyat.

Seiring waktu, saat Tatan menjadi wakil rakyat, FRMB kian jarang beraksi. Salah satu alasannya karena aspirasi disampaikan dan diperjuangkan langsung oleh Tatan sebagai wakil rakyat lewat jalur legislatif.

Walaupun dalam beberapa kesempatan FRMB tetap beraksi dan Tatan sebagai wakil rakyat tetap memimpin aksi tersebut, salah satunya ke BPJS Kesehatan. Selamat jalan Abah Tatan! Kota Sukabumi masih membutuhkan perjuangan jalanan ala FRMB di masa mendatang.

Fitriansyah, penulis adalah salah satu jurnalis di Sukabumi

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel17 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Updaters yang Mengalami Diabetes Dapat Mencoba Membuat Air Rebusan Kayu Manis Berikut di Rumah. Minuman Herbal ini Dipercaya Dapat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh.
Ilustrasi. Teh Kayu Manis, Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah | Sumber: Freepik.com (azeirbaijan_stockers)
Science17 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Potensi Diguyur Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 17 April 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 17 April 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi17 April 2024, 00:24 WIB

Tol Bocimi Kembali Ditutup, Polisi Lakukan Hal Ini Atasi Padatnya Kendaraan di Jalan Arteri

Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo mengatakan, dampak Tol Bocimi dari arah Cigombong hingga Exit Tol Parungkuda dalam perbaikan, diperkirakan akan meningkatkan volume kendaraan yang melintasi jalur arteri
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo usai penutupan Tol Bocimi seksi 2, di Pos Terpadu Parungkuda, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life16 April 2024, 21:46 WIB

Tingkatkan Kualitas Tidur, Ini 8 Cara yang Harus Kamu Lakukan

Tidur adalah kegiatan yang alami dan penting bagi kesehatan manusia. Ini adalah periode istirahat yang diperlukan oleh tubuh untuk memperbaiki dan memulihkan diri setelah beraktivitas sepanjang hari.
Ilustrasi tidur. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi16 April 2024, 21:36 WIB

Saber Pungli Gelar Kordinasi Pencegahan Praktik Pungli di Sukabumi

Pungutan liar (Pungli) masih menjadi masalah serius di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi.
Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi, sedang melakukan rapat kordinasi | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan16 April 2024, 21:21 WIB

Cara Mudah Agar Kulit Bersinar dengan Alami, Ini yang Harus Dilakukan

Kulit yang bersinar dan sehat adalah impian setiap orang. Namun, dengan banyaknya produk perawatan kulit di pasaran, seringkali kita lupa bahwa alam menyediakan segala yang kita butuhkan untuk merawat kulit kita dengan baik.
Ilustrasi kulit wajah bersinar. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih16 April 2024, 21:20 WIB

Habib Mulki Resmi Daftar di PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada Sukabumi 2024

Habib Mulki resmi mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Bacalon Bupati / Wakil Bupati pada Pilkada 2024.
Habib Mulki, resmi mendaftar di PDIP untuk maju di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Ist
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

8 Manfaat Kacang Kedelai Bagi Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Kolesterol

Kacang kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari tanaman kedelai (Glycine max), yang merupakan bagian dari keluarga kacang-kacangan (Fabaceae).
Ilustrasi kacang kedelai. (Sumber : Pixabay)
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

Mengatur Kadar Gula Darah! Alasan Mengapa Anda Harus Tidur Nyenyak di Malam Hari

Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@wavebreakmedia_micro).
Sukabumi Memilih16 April 2024, 20:49 WIB

Jadi Pendaftar Ketiga di Demokrat, Zaenul Siap Maju di Pilkada Sukabumi 2024

Mantan Kadis Perizinan Kabupaten Sukabumi, Zaenul, secara resmi mendaftar menjadi peserta dalam konstestasi Pilkada Sukabumi 2024 melalui Partai Demokrat, hari ini, Selasa (16/4/2024).
Zaenul resmi mendaftar sebagai calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari Partai Demokrat, Selasa (16/4/2024) | Foto : Ist